- Pada sebagian orang, perubahan tekanan atau pun temperatur, asap rokok, debu, zat kimia, atau pestisida juga dapat memicu sinusitis.
- Sirkulasi kelenjar getah bening kurang baik, BAB tidak lancar, dan kerja liver yang juga kurang baik juga memudahkan terjadinya peradangan. Bagaimana cara mengatasinya?
Sehatalami.co ~ Sinusitis adalah peradangan pada sinus, yaitu rongga-rongga berisi udara yang berada di antara tulang hidung, pipi, dan tulang alis mata. Rongga-rongga tersebut dilapisi oleh membran yang dapat menghasilkan mukus atau lendir yang berfungsi memberi kelembapan pada rongga hidung sekaligus memerangkap polutan atau bakteri dari luar.
Sinusitis disebut akut apabila berlangsung selama 3 minggu atau kurang. Atau kronis jika berlangsung selama 3-8 minggu atau lebih lama lagi. Infeksi sinus menimbulkan sakit kepala atau tekanan pada mata, hidung, daerah pipi, atau salah satu sisi kepala. Infeksi juga dapat diikuti batuk, demam, bau mulut, dan hidung meler atau tersumbat.
Penyebabnya sinusitis
Banyak faktor yang dapat memicu terjadinya peradangan sinus. Walaupun definisi umum menyebutkan sinusitis adalah peradangan sinus yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, maupun jamur, namun pola makan juga berpotensi mengundang peradangan.
Misalnya, konsumsi susu atau produk susu yang berlebihan, alergi terhadap susu, konsumsi berlebihan karbohidrat yang diproses, kurang mengkonsumsi sayuran mentah, atau asiditas berlebihan (pH darah terlalu asid atau asam, akibat mengkonsumsi berlebihan makanan pembentuk asam atau asid).
Pada sebagian orang, perubahan tekanan atau pun temperatur, asap rokok, debu, zat kimia, atau pestisida juga dapat memicu sinusitis. Sirkulasi kelenjar getah bening kurang baik, BAB tidak lancar, dan kerja liver yang juga kurang baik juga memudahkan terjadinya peradangan.
Apa yang dapat Anda lakukan
Segera periksakan ke dokter apabila mengalami nyeri atau tekanan pada bagian atas wajah yang disertai hidung tersumbat atau keluar ingus; atau bau mulut terus menerus yang tak ada hubungannya dengan masalah gigi.
Memperbaiki pola makan juga sudah terbukti dapat dengan cepat meredakan peradangan ini. Salah satunya adalah dengan cara menerapkan pola makan yang kaya antioksidan vitamin A dan C, yaitu buah dan sayuran segar. Melakukan olahraga seperti jalan cepat atau jogging juga membantu melancarkan pengeluaran lendir atau mucus dari rongga hidung.
Perlukan dukungan suplemen?
Kombinasi suplemen di bawah ini dapat digunakan untuk membantu meredakan peradangan:
- Vitamin A 25.000 IU tiga kali sehari pada kasus akut, dan dua kali sehari untuk kasus kronis. Vitamin A adalah zat gizi yang memiliki khasiat antiinfeksi pada membran selaput lendir (penggunaan vitamin A lebih dari 50.000 IU per hari harus di bawah pengawasan dokter).
- Vitamin B kompleks 25-50 mg dua-tiga kali sehari.
- Vitamin B6 100 mg dua kali sehari.
- Vitamin C 500-1.000 mg. Selain memiliki khasiat antiinfeksi sepert vitamin A, vitamin C juga antiinflamasi. Dosis ini juga dapat digunakan pada kasus alergi akibat makanan, sebagai pengganti obat antihistamin.
- Bawangputih dua kapsul tiga kali sehari.