Robert Blaich, ahli kinesiologi dari Los Angeles, ada hubungan antara gangguan otot, organ tubuh, dan sistem limfatik (aliran getah bening). Oleh sebab itu kinesiologi sangat efektif dimanfaatkan untuk memeriksa dan membenahi masalah kesehatan.
Sehatalami.co ~ Seorang ahli refleksologi dan kinesiologi yang sudah puluhan tahun praktik di bilangan Ragunan, Jakarta Selatan melakukan diagnosi dengan sentuhan di beberapa titik syaraf bagian tubuh pasien. Bukan sembarang sentuhan, karena dengan sentuhan yang dilakukannya, ia bisa mendeteksi bagian mana dari tubuh pasien yang menjadi sumber masalah alergi yang sudah lama dideritanya.
Terapi dengan sentuhan tangan dan pijitan pun dilakukan di beberapa titik syaraf bagian organ cerna pasien untuk membetulkan letak dan posisi syaraf simpul di dalam organ pencernaan yang bermasalah. Pasien yang kini telah terbebas dari alergi ini, mengaku ada rasa sakit pada saat sedang di sentuh, padahal tidak dengan tekanan yang kuat. Tidak lama, terapi terhadap pasien kemudian selesai.
Sentuhan yang dilakukan oleh Erwan, begitu ia biasa disapa terhadap pasiennya ini adalah bagian dari cara Touch for Health, yang merupakan salah satu dari perkembangan metode ilmu tentang gerak tubuh, kinesiologi. Lewat medote terapinya, banyak pasien dengan beragam keluhan, mulai dari gula darah/diabetes, paska stroke, alergi, vertigo, bahkan batuk dan pilek, hingga syaraf terjepet berhasil disembuhkan.
Kinesiologi berasal dari kata Yunani kinesis yang berarti gerakan, yaitu ilmu yang mempelajari gerak tubuh. Kinesiologi merupakan pengembangan dari ilmu kairopraktik (chiropractic yang artinya “dikerjakan dengan tangan”).
Dalam ilmu kairopraktik, kesehatan seseorang sangat ditentukan oleh gerakan dan kondisi kesehatan tulang belakang, yang menjadi sumbu utama pusat saraf. Jika posisi tulang belakang benar, maka tubuh dalam keadaan sehat.
Asal muasal lahirnya teknik Touch for Health
Pada tahun 1932 seorang ahli bedah ortopedi dari Boston, R.W. Lovett, mengumumkan hasil penelitiannya tentang penggunaan tes otot. Cara ini menilai kesehatan tubuh dengan menguji kekuatan otot. Di belakang hari, karya Lovett ini dimodifikasi dan disistematisasi oleh Florence Kendall, sehingga terbit buku Muscle Testing and Function (1949). Sejak itu tes otot dikembangkan menjadi cabang penting dalam ilmu kinesiologi.
Penemuan Kendall ini menarik perhatian seorang ahli kairopraktik asal Detroit, Prof George Goodheart, yang selanjutnya menjadi tokoh penting dalam pengembangan kinesiologi. Rupanya Goodheart juga mempelajari ilmu kesehatan Tiongkok, khususnya masalah energi (chi) yang sudah dijadikan pegangan masyarakat Tiongkok sejak ribuan tahun. (bersambung).