2. Berhenti menyalahkan diri sendiri
Setelah kita bisa memahami bahwa setiap kontribusi yang kita berikan pada akhirnya akan meberikan kompensasi pada hidup kita, maka kita bisa membebaskan diri kita dari kebiasaan menyalahkan orang lain juga lingkungan atas kesulitan-kesulitan yang kita hadapi. “Dan mungkin saja, untuk pertama kalinya kita merasa siap untuk menghadapi hidup selanjutnya dengan kekuatan yang baru,” jelas Rowbotham
3. Penuhi pikiran dan jiwa Anda dengan kesuksesan
Sikap mental Anda, kebahagiaan dan kepuasan yang Anda rasakan juga adalah hasil dari hal-hal yang telah Anda masukkan dalam pikiran Anda sendiri.
“Jika Anda mengisi pikiran Anda dengan hal-hal, ide-ide, gambaran-gambaran akan kesuksesan, kebahagiaan, dan optimisme maka Anda akan mendapatkan kompensasi berupa pengalaman-pengalaman positif itu juga dalam aktivitas Anda sehari-hari,” kata Tracy.
4. Sediakan “sebab”, dan nikmatilah “akibat”-nya.
Hukum sebab-akibat, yang senada dengan hukum kompensasi selalu menjaga keseimbangan yang terjadi dalam kehidupan di dunia ini. Dan bisa dipastikan akan terjadi, entah Anda melihatnya atau tidak, entah Anda menunggu-nunggu dan mencari-carinya atau tidak.
Karena itu, Tracy mengingatkan, “Tugas Anda adalah memberikan ‘penyebab’ yang sesuai dengan efek atau ‘akibat’ yang ingin Anda nikmati dalam hidup Anda. Dan ketika Anda benar-benar melakukannya, Anda akan menikmati hadiah yang memang Anda harapkan.”
5. Selalu memberi, memberi, dan memberi
Rowbotham meyakini, setelah kita memahami dengan benar the law of compensation, kita akan menyadari bahwa seluruh hidup kita sebenarnya dikelilingi oleh jiwa memberi. Memberi apapun – memberi cinta, memberi penghargaan, memberi pujian, memberi waktu, dukungan, dan semuanya.
“Karena kita yakin, apa yang kita beri pada akhirnya akan kembali juga kepada hidup kita sendiri,” terangnya. Karena itu, Rowbotham mengingatkan, “Dalam setiap situasi, temukan kesempatan untuk memberi.” (SA)