Kuncinya adalah jenis lemak. Lemak tak jenuh tunggal paling mudah diuraikan, sementara lemak jenuh paling sulit. Jadi, kesimpulannya? Sudah saatnya kita dapat memilih lemak secara bijaksana.
Sehatalami.co ~ Berita bagus dari tim peneliti University of Wisconsin. Aktivitas fisik telah diketahui dapat meningkatkan pembakaran lemak dalam tubuh. Namun ternyata tidak semua jenis lemak makanan sama-sama mudah dibakar.
Yang paling mudah dibakar adalah lemak yang terdapat dalam makanan gorengan yang dimasak menggunakan minyak jagung, minyak canola (baca: kanola), minyak kacang, dan minyak zaitun.
Sementara lemak hewan, seperti yang terdapat dalam mentega, keju, daging berlemak, susu berlemak, atau makanan yang mengandung bahan-bahan tersebut, paling sulit dibakar.
Kuncinya adalah jenis lemak. Lemak tak jenuh tunggal paling mudah diuraikan, sementara lemak jenuh paling sulit. Jadi, kesimpulannya? Sudah saatnya kita dapat memilih lemak secara bijaksana.
Jenis lemak baik
Bagaimana kita bisa memilih jenis lemak yang baik? Untuk bisa memilih terlebih dahulu kita harus mengenal jenis-jenis lemak tersebut. Salah satunya adalah lemak baik, yaitu lemak yang terdapat dalam jenis lemak tidak jenuh. Jenis lemak tidak jenuh ini antara lain dapat ditemukan dalam bentuk cair di temperatur ruang, seperti minyak zaitun, minyak kacang, dan minyak jagung.
Lemak baik atau ( asam) lemak tidak jenuh ini berguna meningkatkan kadar kolesterol baik dalam darah, menurunkan peradangan,dan menstabilkan ritme jantung. Asam lemak tak jenuh dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Asam lemak tak jenuh tunggal
Pada umumnya, jenis lemak ini dapat ditemukan pada berbagai makanan dan minyak, seperti alpukat, minyak zaitun, minyak kanola, dan kacang-kacangan, seperti kacang almond dan hazelnut. Asam lemak tak jenuh tunggal berguna untuk membantu mempertahankan kadar kolesterol HDL dan menurunkan kadar kolesterol LDL. (bersambung).