Dilansir dalam penelitianAmerican Optometric Association, Computer Vision Syndrome (CVS) atau sindrom penglihatan komputer adalah gangguan penglihatan berupa kumpulan gejala okuler (mata) maupun non okuler (cahaya), yang timbul karena terlalu lama bekerja di depan layar Komputer. Ketajaman gambar resolusi pada layar komputer, mampu menurunkan daya akomodasi mata sehingga pandangan tidak fokus ke layar komputer.
Penempatan layar komputer yang terlalu tinggi, sudut pandang ke komputer tidak sejajar dengan mata, pantulan cahaya dari layar komputer yang menyilaukan mata, dan juga kebiasaan jarang berkedip saat memandang layar komputer, merupakan faktor pencetus CVS. Profesor Rimli Barthakkur, seorang ahli mata, mengemukakan bahwa “Hampir 90% pengguna komputer mempunyai risiko gejala CVS seperti penglihatan yang kabur, mata mudah lelah, sakit kepala, mata perih berair, mata terasa kering, diplopia, bahkan sering merasakan nyeri di leher dan bahu ” yang di kutip dalam Internet Journal of Medical Update.
Strategi pencegahan CVS
- Menggunakan kacamata dalam bekerja apabila terasa pandangan mulai rabun
- Pengobatan Dry Eye Syndrom (mata kering)
- Pengaturan pencahayaan yang cukup di ruang kerja
- Posisi monitor tidak harus terlalu tinggi. Idealnya, sekitar 6 inci dibawah pandangan lurus ke depan layar komputer
- LCD komputer dengan tingkat resolusi tinggi untuk mengurangi ketegangan mata
- Sering mengedipkan mata ketika beraktivitas di depan komputer
- Istirahat dengan aturan 20-20-20. Setiap 20 menit setelah melihat layar komputer, Anda harus melihat benda dengan jarak 20 meter selama 20 detik. Agar mengembalikan fungsi mata untuk lebih melihat secara fokus . (SA)