Ada beberapa penyebab timbulnya gatal pada pasien dialysis. Antara lain karena kadar ureum yang tinggi, kadar fosfat yang tinggi, dan kondisi kulit kering. Masing-masing memperlukan penangan yang berbeda,
Sehatalami.co ~ World Kidney Day atau Hari Ginjal Sedunia, diperingati setiap tahun dan tahun ini jatuh pada Kamis, 12 Maret 2020. Memperingati World Kidney Day, Indonesian Kidney Care Club (IKCC) menggelar seminar untuk awam di RS Carolus Jakarta, Sabtu (7/03/2020).
Pada event tersebut IKCC menampilkan salah satu pasien ginjal, Ary Krisnawati dari yang antara lain memaparkan bahwa salah satu masalah yang dihadapi oleh pasien ginjal yang menjalani terapi cuci darah atau hemodialisis adalah keluhan gatal-gatal pada permukaan kulitnya dan sukar untuk diobati.
Menanggapi hal ini, dr Etik Tapan, MHA, sebagaimana dikirim kepada redaksi sehatalami.co mengatakan bahwa meskipun tidak semua, ada pasien -pasien hemodialisis yang mengalami gatal-gatal yang sukar sembuh.
“Ternyata penyebab gatal pada pasien dialisis tidak hanya satu saja, sehingga penanganannya perlu berbeda-beda sesuai penyebab. Itulah sebabnya, banyak juga pasien dialisis sukar sembuh gatalnya karena hanya berpatokan pada penanganan gejalanya (obat alergi/gatal) atau pada salah satu sebab saja,” ujar dokter yang sering memperkenalkan diri sebagai @dokterinternet dan pengelola akun Facebook KoranGinjal ini.
Lebih lanjut, dr. Erik Tapan menyebutkan ada beberapa penyebab timbulnya gatal pada pasien dialisis. Antara lain karena kadar ureum yang tinggi, kadar fosfat yang tinggi, dan kondisi kulit kering. “Masing-masing memperlukan penangan yang berbeda,”ujarnya. Berikut ini adalah solusi yang bisa dilakukan.
1. Kadar Ureum Tinggi
Penyebab kadar ureum tinggi adalah adanya ketidakseimbangan antara ureum yang masuk dan keluar. Istilah kerennya proses HD kurang adekuat. Cara yang paling mudah mengetahui adekuasi HD adalah tercapainya nilai normal ureum saat diperiksa segera usai HD.
Solusinya:
- Putaran QB (mesin HD) dinaikkan
- Jumlah HD ditambah
- Durasi HD ditambah
- Gunakan dialiser Highflux
- Gunakan Dialiser HFR
- Kurangi jumlah protein dari makanan ganti dengan minum susu khusus ginjal atau minum tablet asam amino essensial
2. Kadar Fosfat yang tinggi
Untuk mengetahui kadar fosfat darah, nama pemeriksaan laboratorium adalah Fosfor Anorganik. Jika kadar fosfat darah cukup tinggi, bisa dikurangi dengan menghindari / sesedikit mungkin konsumsi bahan makanan mengandung fosfat seperti: roti, daging ( apalagi daging merah) biskuit, makanan yang berpengawet dan minuman berpengawet.
Sebagai camilan bisa konsumsi kue-kue basah. Jika diperlukan konsumsi Binder Fosfat.
3. Kulit Kering
Jika kadar Ureum dan Fosfat sudah mencapai angka normal, namun pasien masih tetap merasa gatal, salah satu penyebabnya karena kulit kering. Gunakan Lotion Kulit Kering 2x sehari dioles tipis-tipis ke seluruh badan segera selesai mandi. Kini tersedia Lotion khusus untuk pasien-pasien dialisis yang mengalami gatal karena kulit kering. (SA)