ASI tidak saja mengandung berbagai vitamin dan mineral yang berguna bagi bayi, namun juga mengandung antibodi, enzim, dan hormon yang tidak dapat disediakan susu formula buatan pabrik.
Sehatalami.co ~ Benar jika Anda sudah tahu bahwa hari pertama setelah melahirkan, payudara Anda akan menghasilkan kolustrum, yaitu cairan kekuningan yang mengandung protein tinggi yang membentuk antibodi bayi untuk melawan infeksi.
Namun demikian, perlu juga Anda ketahui Air susu ibu (ASI) baru terbentuk pada hari keempat dan isapan bayilah yang merangsang tubuh ibu secara alamiah untuk menghasilkan lebih banyak susu. ASI tidak saja mengandung berbagai vitamin dan mineral yang berguna bagi bayi, namun juga mengandung antibodi, enzim, dan hormon yang tidak dapat disediakan susu formula buatan pabrik.
Masalahnya, banyak ibu cepat menyerah ketika produksi susunya makin lama makin sedikit. Mereka cepat memutuskan untuk menghentikan menyusui bayinya dan menggantikannya dengan susu formula.
Menurut Jack Newman, MD, konsultan UNICEF, penyebab ibu malas menyusui bersumber pada berbagai mitos yang dipercaya oleh banyak ibu, di antaranya:
Mitos 1: Banyak ibu kurang air susunya
Tidak benar. Biasanya perempuan menghasilkan susu lebih dari cukup, bahkan tak jarang berlebihan. Perkembangan bayi yang terlalu lamban bukan karena ASI ibu tidak cukup tapi karena bayi tidak mendapat susu yang cukup.
Ini disebabkan oleh cara bayi mengisap puting susu yang kurang tepat. Karena itu ibu perlu berlatih sejak hari pertama melahirkan dengan bantuan dokter, bidan, atau ibu lain yang mengetahui cara menyusui yang baik. (bersambung).