Berpikir positif adalah berpikir, menduga, dan berharap hanya yang baik tentang suatu keadaan atau tentang seseorang. Dengan pola pikir positif, Anda tidak akan berprasangka buruk terhadap orang lain. Dampaknya Anda akan lebih bahagia!
Sehatalamai.co ~ Berapa banyak orang putus asa lantaran terlalu fokus pada komentar negatif di lingkungan kerja. Banyak orang menjadi depresi, lantaran tak mampu menyikapi setiap komentar negatif dengan pikiran positif.
Yang terbaru kita sering mendapati banyak komentar negatif bernada “nyinyir” di sosial media. Bahkan terhadap orang atau komunitas yang tidak secara langsung dikenal. Komentar negatif bernada nyinyir di sosial media, tak pelak bisa mengakibatkan perasaan tidak nyaman, bahkan hingga sampai di tempat kerja.
Menurut Gracia Ivonika, psikolog dari Personal Growth, perilaku nyinyir di media sosial bisa menjadi salah satu bentuk perilaku cyberbullying. Tindakan ini dapat berbahaya bagi mereka yang menerima nyinyiran karena dapat menimbulkan dampak negatif psikologis.
Penelitian yang dilakukan oleh Professor Russell Johnson dari Michigan University menemukan, komentar negatif yang digabungkan dengan strategi bisnis dan kerja akan menyebabkan sikap defensif, kelelahan mental, dan pada akhirnya menurunkan kinerja.
Menurut Professor Russell Johnson, karyawan yang terlalu sering berbuat kesalahan dan sering menjadikan kekurangannya sebagai acuan, maka akan merasakan ketegangan dalam setiap hubungan mereka di kantor. Johnson juga menyarankan Anda agar selalu berpikir dua kali setiap ingin melakukan kritik kepada setiap rekan kerja Anda yang berbuat kesalahan.
“Pesan ini bukan untuk berhenti meningkatkan kekhawatiran dalam kekhawatiran di perusahaan. Tetapi, dengan tidak mengkritik itu bisa sangat bermanfaat. Meski begitu, sikap terus berfokus pada hal yang negatif dapat memiliki efek yang merugikan bagi Anda,” kata Johnson, seperti dikutip, dari laman Shape.
Lalu bagaimana seharusnya kita bersikap?
Haruskah kita ikut terpengaruh? Atau tetap bersikap dan berpikir positif? Dikutip dari Mayo Clinic, beberapa studi menunjukkan bahwa baik ciri-ciri kepribadian seperti optimisme dan pesimisme, keduanya dapat mempengaruhi banyak bidang kesehatan dan kesejahteraan.
Berpikir positif tidak berarti bahwa Anda menjaga kepala Anda di ‘lemari kaca’ dan mengabaikan situasi hidup yang kurang menyenangkan. Berpikir positif hanya berarti bahwa Anda mendekati ketidaknyamanan dengan cara yang lebih positif dan produktif. Anda berpikir yang terbaik yang akan terjadi, bukan yang terburuk. (bersambung).