Peneliti kemudian mengamati seberapa banyak interaksi, percakapan dan kolaborasi yang terjadi antara orang tua dan anak mereka. Hasilnya saat menggunakan buku cetak, orang tua lebih banyak berbicara kepada anak tentang cerita yang dibaca bersama.
Orang tua akan berhenti sejenak untuk melakukan hal-hal seperti bertanya kepada anak-anak apakah mereka mengingat sesuatu yang mereka lakukan yang mirip dengan apa yang terjadi dalam cerita, atau bertanya kepada anak apa yang menurut mereka akan terjadi selanjutnya, kata peneliti dalam laporan yang dirilis di Pediatrics.
Pada buku elektronik dengan fitur tambahan ternyata memicu lebih banyak interaksi yang dimulai oleh anak-anak daripada buku elektronik biasa. daripada buku elektonik tanpa efek suara.
Bayi juga lebih banyak berbicara dan mengajukan pertanyaan, berbagi pendapat dan ide mereka terkait cerita ketika orang tua membaca buku cetak. (bersambung).