Bersin bukan tanda terkena korona. Namun bersin sembaranag dapat menularkan penyakit.
Sehat Alami.co. Pada musim wabah ini banyak orang menjadi curiga, utamanya kalau kita bersin atau batuk. Namun ternyata menurut laman Business Insider, bersin ternyata bukan gejala umum COVID-19. Bersin dan hidung tersumbat yang merupakan bagian dari gejala alergi hanya dialami oleh 4,8 persen pasien COVID-19. Menurut WHO di China, sekitar 56000 pasien mengalami kasus ini.
Laman antara news melansir bahwa tanda umumnya terkena virus COVID-19 adalah demam (87,9 persen) dan batuk kering (67,7 persen), lalu ada rasa lelah (38,1 persen), nyeri badan, napas pendek, mengalami masalah pencernaan dan mual. Disebutkan pula pasien COVID-19 juga mengalami sakit kepala, gangguan dan tenggorokan. Pada kasus yang jarang mereka juga bisa terkena diare dan hidung meler alias pilek.
Namun begitu tidak boleh sembaranag untuk bersin. Harus ada etikanya Beikut etika bersin dan batuk di tempat umum seperti dilansir laman Indonesia.go.id :
- Tutupi mulut dan hidung Anda dengan tisu saat Anda batuk atau bersin.
- Masukkan tisu bekas bersin Anda ke keranjang sampah.
- Jika Anda tidak memiliki tisu, batuk atau bersin ke lengan atas Anda (siku), bukan tangan Anda.
- Jangan lupa mencuci tangan dengan sabun setelah bersin. Penyebab, menjaga kebersihan tangan adalah salah satu cara untuk menghindari sakit dan menantang kuman ke orang lain.
- Jika sabun dan udara tidak tersedia, gunakan pembersih tangan yang mengandung alkohol setidaknya 60 persen untuk penanganan tangan.