Sehatalami.co ~ Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB), H. Sutikno prihatin dengan kejadian seorang anggota Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang menganiaya kekasihnya sendiri di kawasan Kemang pada Senin (8/8/2022).
Diketahui, motif penganiayaan tersebut diduga karena pelaku cemburu pada korban. Meski demikian, H. Sutikno menyanangkan terjadinya penganiayaan tersebut. Menurutnya itu termasuk Tindakan amoral dan menandakan kurangnya penghormatan terhadap hak-hak kaum perempuan di lingkungan kerja.
“Kejadian itu sudah masuk tindakan amoral, masuk dalam tindak kekerasan yang tidak dibenarkan di lingkungan sosial masyarakat Indonesia,”ujarnya kepada media, Rabu (10/8/2022).
Lebih lanjut H. Sutikno mendukung satuan kerja terkait di Pemprov DKI Jakarta untuk bertindak tegas terhadap oknom yang betindak diluar batas karena sangat tidak manusiawi. “Saya mendukung langkah pemerintah DKI Jakarta, yang khabarnya langsung bertindak tegas dan memberhentikan pelaku,”ujarnya.
Adapun sang anggota PPSU wilayah Rawa Barat Kebayoran Baru itu bernama Zulpikar dan sang perempuan yang merupakan kekasihnya itu bernama Eti. Peristiwa ini mendapatkan sorotan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hingga pada akhirnya oknum anggota PPSU bernama Zulfikar tersebut dipecat.
Berikut kronologi dan fakta-fakta oknom PPSU yang menganiaya perempuan yang telah menjadi viral tersebut, seperti dikutip dari laman suara.com, Rabu, 11/8/2022)
1. Diunggah nitizen dan Viral di Media Sosial
Peristiwa penganiayaan yang dilakukan oleh anggota PPSU tersebut terekam kamera seorang warga hingga diunggah oleh salah satu akun Instagram dan viral di media sosial.
Dari video yang diunggah, pria yang merupakan anggota PPSU itu terlihat melakukan tindak penganiayaan berkali-kali. Mula-mula, pria bercelana oranye dan berkaos hijau itu menendang sang perempuan hingga terjatuh.

2. Korban Pukul, Dijambak, hingga Ditabrak
Dalam video yang beredar luas di media sosial, anggota PPSU itu terlihat menjambak korban yang sudah tidak berdaya. Tak hanya itu, anggota PPSU itu dengan sepeda motornya sengaja menabrak sang kekasih hingga terpental.
3. Wagub DKI Telepon Lurah
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria angkat bicara soal dugaan penganiayaan yang dilakukan Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) terhadap seorang perempuan di Kemang, Jakarta Selatan. Riza mengecam keras adanya tindakan kekerasan tersebut.
Dalam sesi wawancara dengan media di Balai Kota DKI, Wagub Riza bahkan langsung menelepon Lurah Rawa Barat. Ia meminta kepada Lurah agar segera memecat Z.
“Nanti sesuai dengan mekanisme diberi sanksi di antaranya pemecatan ya pak ya. nanti kita lakukan evaluasi bagi yang lain, kita evaluasi semuanya ya anggota PPSU jadi perhatian,” ujar Riza kepada Lurah, Selasa (9/8/2022).
Sementara, melalui akun resmi instagramnya, @aniesbaswedan, Anies menyatakan kekerasan tidak bisa diterima, khususnya di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Jika terjadi, menurutnya pelaku harus dipecat dan bahkan dilaporkan ke polisi.
“Tidak ada ruang bagi kekerasan dan pelecehan di seluruh lingkungan kerja Pemprov DKI Jakarta, dan hukumannya adalah pemecatan seketika dan diserahkan kepada pihak berwajib,” ujar Anies, Selasa (10/8/2022). (SA)