Kecerdasan anak dipengaruhi faktor genetik, lingkungan, dan nutrisi sejak masih berada dalam kandungan.
Sehatalami.co ~ Ada pertanyaan yang sering disampaikan kepada dokter, seperti, “Agar anak cerdas, dikasih makan apa dan minum susu apa ya, dok?” Pertanyaan seperti ini, menandakan bahwa masyarakat masih sering salah persepsi, bahwa kecerdasan anak dibentuk setelah anak lahir.
Padalah kecerdasan anak sudah mulai dibentuk sejak masa pra-konsepsi (saat sebelum terjadi pembuahan dalam rahi ibu. Selain oleh faktor genetik, kecerdasan dipengaruhi oleh status gizi ibu saat mulai hamil.
Demikian itu dikatakan oleh dr. Nany Leksokumoro, MS.SpGK, spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Family, Jakarta Utara. Beberapa saat setelah masa konsepsi (proses peleburan inti sel telur dan inti sel sperma), otak sebagai pusat kecerdasan atau pusat kemampuan berfikir mulai terbentuk. Artinya, justru crucial point-nya ada di masa ini. Kehamilan biasanya baru diketahui 2-3 minggu atau saat terlambat haid, dan pembentukan sel otak sudah sangat cepat.
Periode pacu tumbuh otak
Dalam perkembangannya, ada yang dikenal sebagai periode pacu tumbuh otak (brain growth spurt ). Masa crucial point terjadi pada trimester ketiga kehamilan. Pada fase ini, sel-sel otak berkembang sangat cepat. Multiplikasi sel terjadi pada masa janin.
Itu sebabnya, ibu hamil perlu mengonsumsi makanan yang seimbang dan kaya zat gizi. Misalnya ikan laut dalam, yang mengandung asam lemak Omega 3 yang disebut EPA (eicosapentaenoic acid) dan DHA (asam dokosaheksanoat). Juga bahan makanan lain untuk pembentukan otak, seperti asam folat, kolin dan zat besi.
Dokter menyarankan, agar anak cerdas, penting untuk memperhatikan status nutrisi ibu, sebelum masa kehamilan. Jangan setelah anak berusia sekian tahun, baru datang ke dokter untuk konsultasi.
Sebab sejak lahir hingga anak berusia 2 tahun adalah saat neuron (sel saraf) di korteks otak membentuk sinaps (hubungan antara sel saraf) yang sangat banyak. Jadi, di masa multiplikasi dan pembentukan sinaps ini, otak harus mendapat prioritas utama dalam hal pemenuhan zat-zat gizi, sebagai bahan-bahan pembentukannya.
Prof. Dr. Fatimah Muis, MSC, SpGK, Guru Besar Ilmu Gizi FK Universitas Diponegoro (Undip) dalam makalahnya tentang Peran AA-DHA serta Musik dalam Tumbuh Kembang Optimal menyebutkan, AA dan DHA merupakan komponen penting dalam susunan saraf pusat. (bersambung).