Orangtua perlu mengembangkan hubungan yang hangat dengan anak-anaknya. Hubungan yang didasari kasih sayang dan diwujudkan dalam bentuk sentuhan dan pelukan bisa merupakan ’makanan bergizi’ yang memberikan dasar karakter bahagia pada anak-anak.
Sehatalami.co ~ Karenanya, selain mengenal baik orangtua dan keluarga, membiasakan anak untuk mengenal dan membina hubungan dengan orang lain, misalnya dengan pengasuh, nenek, kakek, paman, bibi dan teman-teman setelah beranjak remaja, juga sangat positif untuk pengembangan karakternya. “Semakin terbiasa dengan hubungan yang hangat, anak akan merasa semakin aman dan bahagia.” tutur Arinta Salsabila, M.Psi, Expert Parenting Advice dari Soul of Speaking (SOS).
Mulai Memberi Pilihan pada Anak
Hal penting lain yang perlu dilakukan orangtua adalah memberi kesempatan pada anak untuk memilih. Ini sekaligus memberi kesempatan pada anak untuk berlatih bertanggung jawab terhadap hidupnya.
Untuk anak usia dua tahun, misalnya, bisa diberikan kesempatan untuk memilih pakaian atau sepatu yang akan ia kenakan. Anak usia 2 tahun juga sudah bisa memilih menu makanan yang tersaji di meja makan. Dan anak usia 8 tahun sudah bisa memutuskan untuk apa uang yang dimilikinya. Pada tahap ini anak dilatih untuk membuat pilihan yang dapat mempengaruhi perasaannya.
Membantu mengembangkan minat dan bakat
Banyak orangtua merasa cemas terhadap tuntutan berprestasi anak di sekolah. Tetapi mereka sering lupa terhadap upaya mengembangkan berbagai minat dan bakatnya sejak dini.
Jika anak memiliki kelebihan bermain gitar, pujian dari orang-orang di sekitarnya akan membuat anak lebih perhatian terhadap minatnya tersebut. Dan tentu saja, anak anak akan menjadi lebih bahagia jika orangtua memahami kebutuhan pengembangan minat dan bakatnya.
Baca Juga : Pentingnya Mewariskan Sikap Positif kepada Anak
Karenanya, daripada mencemaskan prestasi anak di sekolah, ada baiknya jika membimbingnya untuk melakukan berbagai aktivitas lain yang digemari, sesuai minat dan bakatnya.
Dalam beragam situasi, bisa saja orangtua belum dapat membahagiakan anak seutuhnya, namun orangtua bisa mewariskan cara hidup yang bahagia kepada anak-anak-anaknya. Semoga. (SA)