Bukan rahasia lagi jika para psikolog mulai menyadari efek buruk smartphone dan gadget bagi perkembangan anak, khususnya usia sekolah dasar. Hal yang dikhawatirkan adalah munculnya kecanduan, yang menyebabkan anak tidak bisa lepas dari gadget.
Dikutip dari artikel yang ditulis oleh Chris Weller dari laman Business Insider AS, yang mengulas buku berjudul “Screen Schooled” yang ditulis oleh dua orang guru veteran terkemuka asal Amerika, Joe Clement dan Matt Miles, disebutkan bahwa penulis buku tersebut telah melakukan wawancara dengan Bill Gates, Steve Jobs, dan elit teknologi lainnya secara konsisten, dan mereka berhasil mengungkapkan bahwa orang tua Silicon Valley sangat ketat dalam penggunaan teknologi.
Disebutnya, buku yang ditulis berdasarkan reset wawancara elite teknologi anggota Silicon Valley tersebut menjadi peringatan keras bagai para orang tua di Zaman Now! Sebuah peringatan bahwa sudah mungkin jelas bahwa penggunaan smartphone harus diatur.
Mungkin ada cara untuk mengintegrasikan teknologi ke ruang kelas, namun dengan pertimbangan harus dipikirkan cara untuk menghindari efek berbahayanya.
Bahaya Smartphone untuk Otak Remaja
Para psikolog sebenarnya telah mempelajari betapa berbahayanya smartphone untuk otak remaja. Penelitian telah menemukan bahwa risiko seorang siswa kelas delapan untuk depresi melonjak 27%, ketika dia sering menggunakan media sosial. Anak-anak yang menggunakan ponsel mereka setidaknya selama tiga jam sehari, jauh lebih mungkin untuk bunuh diri. Dan penelitian terbaru menemukan bahwa tingkat bunuh diri remaja di AS sekarang melampaui angka pembunuhan, dengan smartphone sebagai kekuatan pendorong.
Tetapi penulisan tentang risiko ponsel cerdas mungkin telah ada di berbgai media, selama kira-kira satu dekade, menurut pendidik Joe Clement dan Matt Miles, rekan penulis buku terbaru “Screen Schooled: Two Veteran Teachers Expose How Technology Overuse is Making Our Kids Dumber.”
Ini harus dikatakan, Clement dan Miles berpendapat, bahwa dua tokoh teknologi terbesar dalam sejarah saat ini – Bill Gates dan Steve Jobs – jarang membiarkan anak-anak mereka bermain dengan produk yang mereka bantu ciptakan.
“Apa yang diketahui para eksekutif teknologi kaya ini tentang produk mereka sendiri yang tidak dimiliki konsumen mereka?” Tulis para penulis. Jawabannya, menurut bukti yang terus bertambah, adalah kekuatan kecanduan teknologi digital. “Kami membatasi berapa banyak teknologi yang digunakan anak-anak kami di rumah”