Tapi kini orangtua tak perlu bingung dan khawatir. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan, ditemukan berbagai cara untuk mengetahui potensi anak sejak dini, yang bisa dikembangkan untuk bekal masa depannya. Beberapa tes itu di antaranya adalah:
1. Tes Psikologi
Ini adalah tes yang paling umum digunakan. Tes-tes psikologi biasanya berupa soal-soal yang sudah diuji validitas dan reabilitasnya. Skor yang dihasilkan dapat menunjukkan inteligensi, bakat, atau minat anak.
Namun, karena hanya mengukur potensi, angka-angka yang dihasilkan mungkin akan berbeda dengan keadaan aktualnya, tergantung bagaimana potensi itu digali dan dikembangkan selama perkembangan anak.
Beberapa jenis tes inteligensi yang biasa digunakan adalah: Intelligence Quotient (IQ), Wechsler Adult Intelligence Scale (WAIS) untuk orang dewasa, dan Wechsler Intelligence Scale for Children (WISC) untuk anak-anak.
Sedangkan untuk mengukur bakat dan minat, alat yang digunakan adalah Differential Aptitude Test (DAT) dan Kuder Occupational Interest Survey. Ada juga tes yang dipakai untuk melihat kepribadian anak, misalnya Tree House Person Test.
Tentu saja semua prosedur tes ini harus dilakukan oleh seorang ahli, yaitu psikolog, mulai dari pengambilan data sampai analisa hasilnya.
Selain dilakukan secara personal, tes psikologi juga sering diadakan secara kolektif di sekolah-sekolah tingkat akhir, untuk membantu anak dalam memilih jurusan pendidikan tingkat selanjutnya atau menentukan jenis pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan kemampuannya. (bersambung).