Menurut sejumlah penelitian, kecanduan ponsel adalah masalah serius yang berkembang mirip dengan kecanduan narkoba. Dalam banyak kasus, anak tidak mau mengubah kebiasaan mereka karena mengalami serangan panik jika berjauhan dari ponsel.
Sehatalami.co ~ Sebenarnya sudah banyak ahli yang memperingatkan orantua akan pola asuh sehat bebas badget. Bukan rahasia lagi jika saat in, anak-anak dengan mudahnya bisa bermain gadget sepuasnya, dan bahkan tanpa kontrol dan kendali dari orangtua.
Anak-anak kadang sampaia tidak bisa mengendalikan waktu, dan emosinya saat sedang asyik bermain gadget di tangannya. Melalui smartphon yang digenggamnya, anak-anak usia sekolah bebas mengakses apa saja, mulai dari permainan video, televisi, aplikasi ponsel, game PSP, dan lain-lain.
Sebenarnya ada bannyak bermanfaat, tetapi juga berdampak negatif jika digunakan berlebihan. Orangtua yang awalnya, membiarkan anak-anak menggunakan gadget dan perangkat smartphon untuk membuat mereka diam dan berada di satu tempat selama periode waktu tertentu. Namun, jika tanpa aturan yang jelas, hal tersebut justru bisa membahayakan perkembangan jiwa sang anak.
Fenomena anak kecanduan gagdet di Jabar
Fenomena anak kecanduan gagdet ini bahkan diketahui antara lain dari laporan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Jawa Barat. Dilaporkan ada belasan anak dan remaja yang kecanduan ponsel setiap bulannya, dan masuk dalam perawatan RS Jiwa di Jawa Barat.
Usia anak tersebut dimulai dari 8 – 15 tahun. Total ada ratusan anak dirawat karena kecanduan ponsel atau gawai. Tidak hanya spesifik kecanduan game, ada juga karena YouTube. Ada remaja yang menonton YouTube seharian hingga muncul gejala psikologis.
Menurut dr. LIna Budiyanti, Sub Spesialis Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Jawa Barat, orang tua harus peka dengan tingkah laku anaknya yang gemar bermain game di gadget. Jangan sampai, anak mengalami kecanduan yang berdampak terhadap kesehatan psikologisnya.
Dijelaskannya, menurut sejumlah penelitian, kecanduan ponsel adalah masalah serius yang berkembang mirip dengan kecanduan narkoba. Dalam banyak kasus, anak tidak mau mengubah kebiasaan mereka karena mengalami serangan panik jika berjauhan dari ponsel. (bersambung)