“Peningkatan IQ 3-5 poin itu sudah berdampak sangat bagus terhadap prestasi akademik, menurunkan kemungkinan drop out, dan juga meningkatkan peluang mendapatkan penghasilan dan kehidupan sosial lebih baik,” papar penulis hasil penelitian tersebut, James W. Andersson, M.D., profesor medis dan gizi klinis pada VA Medical Center dan University of Kentucky, keduanya di Lexington, Inggris.
ASI cegah kegemukan. Sebuah penelitian di Amerika Serikat dilakukan terhadap 9.357 bayi yang mendapatkan susu bubuk formula dan yang sepenuhnya mendapatkan ASI. Hasilnya, bayi peminum susu bubuk berisiko dua kali mengalami kegemukan dibanding yang mendapatkan ASI.
“Tambahan gula pada susu bubuk akan mengakibatkan timbunan lemak dalam tubuh bayi,” ujar Bethany M. Hays, M.D., O.B., F.A.C.O.G., seorang ginekolog sekaligus aktivis gerakan laktasi dan kesehatan wanita, yang menjadi direktur medis pada True North Health Center, Maine, AS.
Sebuah penelitian di Australia dilakukan terhadap 2.187 anak-anak balita. Hasilnya, anak-anak yang mendapatkan ASI selama 4 bulan pertama sejak dilahirkan, berisiko 25 persen lebih rendah mengidap asma dan alergi ketika mereka beranjak remaja/dewasa. (SA)