Persepsi negatif tentang pensiun
Persepsi negatif ini kemudian membuat seseorang menjadi over sensitif dan subyektif terhadap masa tuanya, sehingga sering berdampak pada kondisi fisiknya : menjadi semakin tidak bersemangat dan sering terserang penyakit.
Dengan kata lain banyak orang yang tidak siap menghadapi masa pensiun, karena pensiun dianggap sebagai pemutus kegiatan rutin yang dijalaninya selama bertahun-tahun. Selain itu, masa pensiun selalu dianggap sebagai masa yang tidak menyenangkan karena menurunnya penghasilan, hilangnya wewenang yang dimilikinya (post-power syndrome).
Padahal, persepsi negatif tentang masa pensiun tidak sepenuhnya benar. Lagi pula, masa pensiun, toh merupakan sesuatu yang sudah pasti terjadi, dan bagian dari hukum alam atau (natural of law), terkait dengan perjalanan usia manusia, baik secara kronologis – sesuai hitungan kalender — maupun secara biologis yang sudah pasti terjadi. Tidak dapat ditunda, juga tidak dapat dipercepat kedatangannya.
Pensiun Preneur: Mempersiapkan Pensiun yang Sukses, Sehat, Bahagia, dan Produktif
Namun demikian, menurut para pakar ilmu kesehatan, usia biologis seseorang sangat tergantung dari faktor nutrisi dan lingkungan. Dengan kata lain, meskipun secara kronologis seseorang telah berusia 40 tahun misalnya, namun secara biologis, bisa saja ia terlihat lebih segar atau “muda” atau sebaliknya terlihat lebih tua. (bersambung).