Mengapa demikian? Setelah semalaman ‘berpuasa’ dengan beristirahat, di pagi hari cadangan energi bagi otak telah berkurang. Tanpa sarapan, pada tengah hari persediaan glukosa akan menurun sehingga neurotransmiter otak akan kekurangan energi untuk bekerja. Sarapan akan menyuplai kembali bahan bakar bagi otak.
Sebaiknya, pilih menu sarapan yang banyak mengandung karbohidrat kompleks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang sarapan dengan makanan kaya karbohidrat kompleks, memiliki tingkat konsentrasi lebih tinggi pada pelajaran, lebih aktif, ceria, dan dapat menyelesaikan masalah dengan baik. Tak hanya bermanfaat bagi anak-anak, sarapan juga penting bagi orang dewasa. Hasil penelitian di Inggris yang dilakukan oleh Farmhouse Breakfast Week menyatakan bahwa setiap orang bekerja di bidang bisnis akan memperoleh kemampuan pengambilan keputusan yang lebih baik jika selalu sarapan. (SA)