2. Jika Si Remaja menentang dan membuat aturan sendiri
Masa remaja adalah masa ketika mereka berusaha menemukan originalitas. Anak-anak muda ini menunjukkan kecenderungan untuk memberikan kesan lain daripada yang lain, menciptakan gaya sendiri. Originalitas ini bisa menyangkut dandanan, gaya rambut, tingkah laku, aliran musik, pertemuan/pesta, dan sebagainya.
Yang harus diwaspadai oleh orangtua, keterikatan remaja pada kelompoknya sangatlah kuat. Kohesi kelompok begitu kuatnya, sehingga tingkah laku remaja bisa betul-betul ditentukan oleh norma kelompoknya.
Jika norma kelompok ini berbeda – dalam arti yang negatif – dengan norma keluarga dan masyarakat yang sudah ditanamkan sebelumnya, tentu ini akan mengganggu proses pembentukan identitas diri remaja tersebut.
Cara Menghadapi:
- Meski Anda tahu komentar Anda akan memulai “perang”, jangan abaikan pilihan anak Anda, apalagi jika menurut Anda sudah terlalu berlebihan. “Memberikan perhatian pada gaya yang dipakai/dipilih seseorang sama artinya dengan memberikan perhatian pada orang yang memakai/memilihnyanya,” kata Levine. Jadi, perhatian Anda pasti ada artinya, dibandingkan dengan tidak ada respons/komentar sama sekali.
- Putuskan bersama apa yang boleh dan apa yang tidak boleh. Tentu saja, keputusannya harus seimbang antara apa yang menurut Anda pantas dengan apa yang diinginkan anak remaja Anda.
- Tentu saja selain cara berpakaian, ada pilihan-pilihan lain yang mungkin berisiko tinggi bagi anak Anda. Obat-obatan berbahaya, misalnya, atau juga kelompok-kelompok yang menyebarkan ajaran yang tidak sesuai dengan nilai masyarakat. Jika Anda menduga anak Anda melakukan sesuatu yang membahayakan kesehatan atau bahkan keselamatan jiwanya, jangan berkata apa pun padanya, tapi carilah profesional untuk membantu Anda mengarahkan kembali anak Anda. (SA)