Meracik obat herba
Memang dalam berbagai kesempatan Toga Sekar Utami, selalu mengajak kepada setiap anggota keluarga untuk seling peduli terhadap sesamanya. “Jangan sampai ada salah seorang anggota keluarga yang tidak tahu, jika di dalam keluarga tersebut ada saudaranya yang sakit,” ujarnya.
Lebih jauh, Toga Sekar Utami juga selalu mengajak kepada setiap keluarga yang salah satu anggotanya memiliki penyakit tertentu, apakah kolesterol, diabet atau darah tinggi, misalnya agar bersedia menanam dan memelihara tanaman tertentu yang memiliki khasiat terkait dengan penyakit yang diderita. Lebih dari itu, diharapkan setiap anggota keluarga memiliki ketrampilan, pemahaman dan pengetahuan tentang sifat dan kegunaan tanaman obat, dan bagaimana memanfaatkan serta meraciknya sebagai bahan obat alami untuk pertolongan pertama. “Dengan cara ini, setiap keluarga dapat memanfaatkan tanaman berkhasiat obat baik untuk menjaga, mencegah, maupun untuk mengobati di kala sakit,” kata Dr Prapti.
Memang tidak semua orang dan keluarga memiliki keterampilan dan bersedia menanam Toga. Sebagian beralasan takut, sebab menurut mereka tidak semua tanaman herbal bisa diminum secara sembarangan, karena respons tiap individu bisa berbeda satu sama lain. Dan dalam banyak kejadian keluhan sama, belum tentu bisa diatasi dengan jenis tanaman atau obat herbal yang sama.
“Itulah maka, Toga Sekar Utami lalu mendirikan “Waroeng Kesehatan Keluarga” sebagai sarana praktik hidup sehat dan diskusi pengalaman antar pendrita/pasien serta tempat mendapatkan makanan-minuman sehat dan tamanan obat kering serta racikannya untuk keperluan resep dokter,” ujarnya. Yang untuk tujuan, ini Toga Sekar Utami, banyak menjalin kemitraan dengan berbagai pihak dan melakukan pembinaan secara teratur dengan mitra-mitra strategisnya di berbagai daerah. (SA)