Dibanding tomat, jambu biji mengandung dua kali lebih banyak (5204 mg) likopen dalam setiap 100 gramnya. Sebagai sumber antioksidan, 100 gr jambu biji mengandung 228 mg vitamin C atau tiga kali lebih banyak dari asupan harian yang disarankan.
Sehatalami.co ~ Ingatkah Anda berapa banyak kandungan nutrisi buah jambu yang Anda konsumsi? Pertanyaan ini penting mengingatkan saat ini semakin banyak dari kita yang meski tahu betapa besar manfaat yang bisa didapat dari buahan tertentu, toh tetap banyak yang enggan mengonsumsi. Sebaliknya, meski kita tahu betapa tidak dibutuhkannya bahan pangan tertentu bagi kesehatan dan tubuh kita, toh kita tetap menyantapnya, hanya karena aroma atau warnanya yang menggoda selera lidah atau karena alasan lain.
Jambu biji adalah sebuah pengecualian dan Anda pun bisa terbebas dari rasa bersalah saat menikmati buah jambu biji ini. Sebab selain tekstur buah yang lembut, aromanya yang khas, rasanya pun manis dan lezat. Selain itu, kandungan nutrisi yang tersimpan di daging buahnya yang berwarna merah muda atau putih pun berlimpah. Bahkan lebih dari apa yang selama ini Anda bayangkan.
Kaya Nutrisi untuk Kesehatan
Catatan dari USDA Nutrient data base National menyebutkan jambu biji yang memiliki nama latin Psidium Guajava, khususnya yang berwarna merah muda memiliki kandungan vitamin C 228 mg, tiga kali lipat dari asupan nutrisi yang dianjurkan serta lebih tinggi dari kandungan vitamin C pada jeruk manis yang hanya 49 mg per 100 gram buah.
Juga lebih tinggi dari kandungan vitamin C pada kiwi yang disebut-sebut sebagai rajanya vitamin C. Kandungan vitamin C pada jambu biji terkonsentrasi pada kulit dan daging buah bagian luarnya yang lunak dan tebal. Kandungan vitamin C jambu biji mencapai puncaknya justru saat menjelang matang.
Studi ilmiah menunjukkan bahwa diet sehat alami dengan mengkonsumsi rutin buah-buahan yang kaya vitamin C membantu tubuh mengembangkan resistensi terhadap agen infeksi dan menangkal penyebab kanker radikal bebas berbahaya dari tubuh. Selain itu, vitamin C juga diperlukan dalam proses pembentukan kolagen dalam tubuh. Kolagen adalah protein struktural utama dalam tubuh manusia yang diperlukan untuk menjaga integritas pembuluh darah, kulit, organ, dan tulang.
Jambu biji juga kaya sumber serat ( 5, 4 gr per 100 gr buah, sekitar 14 % dari asupan nutrisi yang disarankan), khususnya pektin (serat larut air), yang sangat baik untuk membantu melindungi selaput lendir usus dengan mengurangi waktu paparan racun serta mengikat bahan kimia penyebab kanker di dalam usus besar.
Manfaat pektin antara lain juga dapat membantu menurunkan kolesterol dengan cara mengikat kolesterol dan asam empedu dalam tubuh serta membantu mengeluarkannya. Penelitian yang dilakukan Singh Medical Hospital and Research Center Morrabad, India, menunjukkan bahwa jambu biji dapat menurunkan kadar kolestreol total dan trigliserida darah serta tekanan darah pada penderita hipertensi.
Jambu biji terkenal sebagai sumber yang sangat baik dari vitamin A dan flavonoid seperti beta-karoten, likopen, lutein, dan cryptoxanthin, yangmerupakan senyawa-senyawa yang dikenal memiliki sifat antioksidan dan sangat penting untuk menjaga kesehatan yang optimal. Vitamin A sangat diperlukan untuk menjaga selaput lendir sehat dan elastisitas kulit. Konsumsi buah-buahan alami yang kaya akan karoten membantu melindungi kesehatan paru-paru. (SA)