Bukan berarti mengkonsumsi air beroksigen selalu baik untuk kesehatan. Jika dosisnya berlebihan, akan terbuang percuma. Namun, air minum beroksigen baik dikonsumsi, terutama saat tubuh lelah atau setelah berolahraga.
Sehatalami.co ~ Di pasar, kini makin banyak dijual air minum beroksigen. Namun demikian masih banyak juga orang mempertanyakan khasiatnya. Logikanya, kalau setelah minum bersendawa, berarti oksigennya keluar lagi dong!
Tetapi menurut Prof. Dr. Fransiska Rungkat Zakaria, MSc. dari Universitas Pascasarjana Ilmu Pangan, Institut Pertanian Bogor, kini di Jerman sudah banyak meneliti air minum beroksigen. Salah satu hal yang disampaikan pengajar Toksikologi Pangan itu, bahwa oksigen yang masuk lewat usus dalam air minum tidak berbahaya dan bisa dimanfaatkan tubuh. Oleh sebab itu teknologi alat-alat produksi air minum beroksigen banyak diproduksi negeri tersebut.
Dr. Olaf Adams dari Universitas Walther Straub, Jerman, menunjukkan penelitiannya bahwa penambahan oksigen akan memberikan hasil yang nyata dalam hal peningkatan oksigen dalam kadar darah pada vena porta (pembuluh darah di liver).
Penambahan oksigen dalam air minum sampai kadar tertentu bisa diserap usus. Dan minuman beroksigen ini memang lebih efektif dikonsumsi orang-pang yang beraktivitas tinggi, misalnya olahragawan.
Mengingat beragamnya botol-botol minuman beroksigen Prof. Fransiska memberi tip praktis jika membeli di pasar.
- Rasakan botol minuman tersebut sebelum dibuka, apakah terasa kencang (karena oksigen menekan dinding botol). Jika setelah diminum, botolnya akan menjadi lembek, berarti benar ada oksigen di dalamnya.
- Sebelum dibuka kocok terlebih dulu, lalu bolak-balik. Jika ada banyak buih-buih kecil berarti ada kandungan gas oksigen.
- Bukan berarti mengkonsumsi air beroksigen selalu baik untuk kesehatan. Kalau dosisnya berlebihan, akan terbuang percuma, Dianjurkan oleh Fransiska, air minum beroksigen dikonsumsi terutama saat tubuh lelah atau setelah berolahraga.