Beberapa keterbatasan penelitian ini termasuk sifat pengamatannya serta keterbatasan data lainnya seperti perancu yang tidak terukur atau bias seleksi yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup. Namun, karena pasien yang menerima pengobatan alternatif kemungkinan besar lebih muda, lebih kaya, lebih berpendidikan, dan kurang terbebani dengan komorbiditas, para peneliti mengatakan bahwa ini tidak akan menjelaskan perbedaan kelangsungan hidup yang diamati.
Secara keseluruhan, penelitian ini menemukan bahwa pasien yang memilih pengobatan alternatif untuk kanker daripada pengobatan konvensional berada pada risiko kematian yang lebih besar. Para peneliti menekankan bahwa peningkatan komunikasi perlu terjadi antara pasien dan penyedia medis mereka dan bahwa penelitian lebih lanjut harus dilakukan untuk menilai keamanan dan efektivitas perawatan obat alternatif tertentu. Ini akan memastikan hasil dan kualitas hidup yang lebih baik untuk pasien kanker.
Sumber:
Johnson, S. B., Park, H. S., Gross, C. P., & Yu, J. B. (2018). Use of Alternative Medicine for Cancer and Its Impact on Survival. JNCI: Journal of the National Cancer Institute, 110(1).