Sehatalami.co ~ Pepatah mengatakan bahwa tidur lebih awal, bangun pagi membuat seseorang sehat, kaya, dan bijaksana. Penelitian terbaru mendukung bagian pertama dengan menyarankan orang yang secara teratur bangun satu jam lebih awal dari biasanya, tanpa kurang tidur, mungkin dapat mengurangi risiko depresi berat.
Penelitian ini telah dipublikasikan secara online pada 26 Mei 2021, oleh JAMA Psychiatry. Dijelaskan, sebagaimana dilansir oleh Jurnal Harvard Medical School, para peneliti menganalisis data dari hampir 840.000 orang keturunan Eropa untuk mencari varian umum yang memengaruhi kronotipe seseorang, atau preferensi waktu tidur.
Dari sini, mereka dapat menentukan dengan tepat mereka yang bangun pagi dan bangun lebih siang. Selanjutnya, para peneliti mengidentifikasi mereka yang telah didiagnosis dengan gangguan depresi mayor.
Saat mereka memeriksa semua informasi ini, para peneliti menemukan bahwa orang yang secara genetik cenderung bangun satu jam lebih awal di pagi hari dibandingkan dengan orang yang bangun lebih siang memiliki risiko depresi 23% lebih rendah.
Hasil ini konsisten dengan penelitian kecil lainnya yang menunjukkan peningkatan skor depresi pada orang yang benar-benar mengubah waktu tidur dan bangun menjadi satu jam lebih awal dari rutinitas biasanya.
Meski begitu, para peneliti ini mengakui bahwa uji klinis yang lebih besar diperlukan untuk menentukan apakah intervensi ini benar-benar signifikan. (SA)