Anak-anak yang ngorok cenderung memiliki masalah mood. sering mimpi buruk, ngigau dan kadang mengalami gangguan tidur lain. Berbahayakah?
Sehatalami.co ~ Jangan anggap enteng kebiasaan mengorok pada anak, bisa jadi itu tanda depresi. Demikian hasil penelitian yang dimuat dalam Journal of Developmental and Behavioral Pediatrics.
Dr Eeva T. Aronen, peneliti dari Helsinki University Central Hospital, Finlandia, menyatakan bahwa anak usia prasekolah (3–6 tahun) yang mengorok satu hingga dua kali seminggu cenderung mengalami depresi, ketegangan, melemahnya kemampuan kognitif dan berbahasa, serta gangguan pemusatan perhatian, dibandingkan anak seusianya yang tidak mengorok.
Juga terdapat perbedaan yang nyata dalam masalah mood atau suasana hati. Anak-anak yang mengorok juga cenderung memiliki masalah tidur seperti sering mimpi buruk, berbicara selagi tidur dan kesulitan untuk cepat tidur. (SA)