Semakin ‘basah’ di dalam liang vagina pasca foreplay (‘pemanasan’), maka peluang menjadi calon bayi berjenis kelamin laki-laki akan semakin meningkat, dan sebaliknya untuk jenis kelamin perempuan.
Sehatalami.co ~ Selama ini masih menjadi perdebatan di kalangan awam terkait dengan kebenaran informasi medis bahwa jenis kelamin anak bisa direncanakan sejak masa prakonsepsi. Ada yang beranggapan jenis kelamin anak tidak bisa ditentukan. Tetapi ada pula yang menganggap bisa diupayakan.
Terkait dengan perdebatan tersebut, dr. Adithia Naga Perkasa, dalam artikelnya di laman berita klikdokter.com, menungungkapkan bahwa jenis kelamin anak yang dilahirkan bisa dipengaruhi oleh ‘pemanasan’ sebelum melakukan hubungan seksual. Menurutnya, “pemanasan” atau foreplay dapat mempengaruhi jenis kelamin sang calon anak.
Semakin ‘basah’ di dalam liang vagina pasca foreplay (‘pemanasan’), maka peluang menjadi calon bayi berjenis kelamin laki-laki akan semakin meningkat, dan sebaliknya untuk jenis kelamin perempuan.
Mengapa hal itu bisa terjadi? Dijelaskan bahwa pada dasarnya setiap orang memiliki 23 pasang kromosom yang terdiri dari 22 pasang kromosom tubuh dan 1 pasang kromosom seks. Jenis kelamin seseorang akan ditentukan oleh kromosom seks yang melekat pada dirinya, dimana kromosom seks untuk perempuan adalah XX dan XY pada laki laki. (bersambung)