Dunia medik saat ini lebih banyak belajar meraih usia panjang dari bagaimana orang Okinawa menjalani hidup sebagai sebuah tradisi.
Sehatalami.co ~ Belum ada cara untuk menghentikan perjalanan usia. Dr. Hendrawan Nadesul dalam bukunya berjudul, “Jurus Sehat Tanpa Ongkos” menyebutkan bahwa proses penuaan hanya bisa ditunda atau diperlambat saja. itu bisa dimungkinkan lewat bantuan ilmu pengetahuan dan usaha manusia sendiri. Dari aspek ilmu pengetahuan kedokteran disipin ilmu geriatrik bisa menjadi panduannya.
Hal yang sama disampaikan oleh Dr. Robert Butler dari National Institute of Aging, US. Menurutnya, tidak ada alasan manusia tidak bisa mencapai usia di atas setarus tahun. Menurut ilmu kedokteran, usia manusia dipercaya bisa mencapai usia (biogenetic maximum life span ) hingga 120.
Fakta ini sudah lama terbukti, hanya saja manusia sering tidak menyadarinya. Juga karena lalai dalam menjaga tubuh sesuai satandar ilmu kesehatan, sehingga tubuh layu sebelum waktunya. “Misteri kehidupan panjang terbentang dari pegunungan Kaukasus, Rusia, berlanjut menuju Lembah Hunza, Pakistan, lalu masuk ke desa Vilcabamba, Ekuador. Paling mutakhir, Nelayan di Okinawa, Jepang,” tulis Dr. Hendrawan.
“Meraka adalah peraih “umur emas”. Kelompok orang yang berhasil memanfaatkan peluang yang Tuhan berikan hingga bisa mencapai usia di atas seratus tahun,”ujar Dr. Hendrawan.
Belajar dari Orang Okinawa di Jepang
Dunia medik saat ini lebih banyak belajar meraih usia panjang dari bagaimana orang Okinawa menjalani hidup sebagai sebuah tradisi. Studi yang dilakukan oleh Dr. Makato Suzuki mempelajari bagaimana gaya hidup sehat orang Okinawa bisa berumur panjang ternyata menghasilkan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Apa yang selayaknya kita makan
Untuk bisa mendapatkan kesempatan meraih usia panjang, hidup perlu diprogram ulang. Gaya dan pola makan orang Okinawa perlu diikuti. Pertama soal hal ihwal makan ini, yang dianjurkan seperti tradisi orang Okinawa adalah tidak terlalu besar porsinya.
Sedikit-sedikit tetetapi sering. Basisnya adalah makanan serba alami, dan menjauhi makanan olahan. “Berpindahlah ke pola makana alami yang telah cocok dengan tubuh manusia sejak jutaan tahun lalu,”seru Dr. Geof Bond, MD.
Orang-orang Okinawa memilih makanan alami kaya karbohidrat, jenis padi-padian, kacang-kacangan, biji-bijian, umbi-umbian, selain sayur-sayuran dan buah segar. Porsi protein lauknya tidak berlebihan dan lebih didominasi yang berasal dari ikan. Bahkan, “Rakus makan ikan seperti nalayan Okinawa” kini menjadi ikon kodokteran modern,” kata Dr. Hendrawan.
2. Hindari stresor berlebihan
Pedusunan Okinawa berjuluk Shangri-la, pulau kayalan tempat kebahagiaan tanpa akhir. Di sana orang hidup nyaris tanpa stres. Jalinan kekerabatan dan persaudaraan yang kuat adalah kuncinya. Mereka hidup di tengah alam yang masih sehat pula.
Karena itu, supaya jiwa raga tahan banting, stressor perlu, namun jangan belebihan dan berlangsung terus menerus atau dalam waktu lama. Karenanya sebaiknya jangan meremehkan stres, sebab sepertiga penyakit yang muncul pada orang modern, disebabkan stres sebagai pencetusnya.
Menurut Dr. Hendrawan, faktor stres mengisi empat perlima penyebab penyakit menahun orang modern. Termasuk kasus seperti penyakit jantung yang tidak bisa dijelaskan mengapa bisa terjadi. “Apabila pada pasien jantung tak ditemukan ada satu pun faktor risikonya, bisa jadi stres penyebab serangan jantungnya,”ujarnya.
3. Giatkan aktivitas fisik
Orang Okinawa menggiatkan aktivitas fisik untuk segala kegiatan kesehariannya. Mereka gemar berdansa, berkebun, dan berjalan kaki. Itu semua menyumbangkan tiga komponen kebugaran sejak mereka masih kecil. Exercise sudah menjadi bagian hidup orang Okinawa.
4. Hidup dengan perasaan gembira dan pikiran positif
Sebagian dari rahasia paling elok dari orang Okinawa adalah mereka hidup gembira, penuh canda dan tawa. Hanya berpihak pada pikiran positif, menjauhkan pikiran negatif (psychohygience). “Inilah bagian penting dari pembersihan jiwa secara alami,”kata Dr. Hendrawan. (SA)