Umumnya pria adalah malas ke dokter. Data mutakhir yang dimuat di Journal of Women’s Health (Jurnal Kesehatan Wanita) membenarkan dugaan ini. Pria 30% lebih jarang memeriksakan diri ke dokter.
Sehatalami.co ~ Jadi, pada kesempatan pertama suami atau pasangan Anda, anak lelaki, ayah, atau saudara laki-laki, harus melakukan kunjungan ke dokter untuk suatu penyakit tertentu, jangan sia-siakan kesempatan ini. Siaplah dengan riwayat kesehatannya dan jenis-jenis tes yang Anda merasa perlu dilakukan.
Itu usul Emely Senay, M.D., penulis buku From Boys to Men: A Woman’s Guide to the Health of Husbands, Partners, Sons, Fathers and Brothers (Dari anak lelaki sampai pria dewasa: Panduan bagi wanita untuk kesehatan suami, pasangan, anak lelaki, ayah, dan saudara lelaki).
Senay juga mengusulkan agar beberapa point berikut ini dibahas saat berkunjung ke dokter:
- Darah tinggi. Tekanan darah tinggi menandakan peningkatan risiko penyakit jantung koroner. Tak ada salahnya memulai diet dan mengubah cara berolahraga karena akan sangat bermanfaat bagi pencegahan penyakitnya.
- Kadar gula darah dan kolesterol. Tes darah yang sederhana bisa mengungkapkan kadar kolestrol dan ada tidaknya penyakit diabetes. Kedua masalah ini sering tidak terdeteksi pada pria sampai terlambat.
- Proteksi prostat. Bahas rasa sakit dan tidak nyaman yang dirasakan pada bagian tubuh di bawah pinggang. Tanyakan perlu tidaknya melaksanakan pemeriksaan prostat dan kolon.
- Deteksi kanker kulit. Jarang ada pria yang memakai lotion pelindung matahari (sunscreen) untuk melindungi kulitnya dari kerusakan oleh sinar matahari. Jadi, tak ada salahnya minta dokter atau spesialis kulit untuk mengecek kutil, andeng-andeng atau tanda-tanda lain yang mencurigakan. (SA)