Kantong plastik menjadi masalah baru dari persoalan lingkungan kita. Bahkan kini menjadi salah satu pemasok sampah yang cukup mengkhawatirkan. termasuk urusan penggunaan kantong plastik yang kini tak lepas dari kehidupan kita.
Jumlah terlalu banyak juga menghasilkan sampah yang memenuhi daratan saja tetapi juga lautan. Film dokumenter “A Plastic Ocean”mengungkapkan bagaimana sampah plastik mengganggu ekosistem laut, tapi plastik juga masuk ke rantai makanan dan kandungan berbahaya itu akhirnya dikonsumsi oleh manusia.
Tiza Mafira, Direktur Gerakan Diet Kantong Plastik Indonesia yang terpilih menjadi salah satu Ocean Heroes 2018 oleh Badan Lingkungan PBB (UN Environment), berbagi tiga kiat menekan penggunaan plastik demi yang sederhana tapi berdampak besar bagi lingkungan. Tanggal 3 Juli diperingati sebagai Hari Bebas Kantong Plastik Sedunia.
1. Membawa kantong belanja sendiri
“Tolak, tolak dan tolak,” kata Tiza mengenai cara mengurangi plastik. Sebisa mungkin tolak kantong plastik saat berbelanja sesuatu.. “Kantong plastik banyak penggantinya, mulai dari kantong belanja yang terbuat dari kanvas sampai kantong kain,” kata Tiza seperti dilansir kantor berita Antara.
2. Membawa peralatan makan sendiri
Restoran, warteg sampai pedagang mie ayam di pinggir jalan biasanya menyediakan sendok dan garpu non plastik bila kita makan di tempatnya langsung. Tapi ada kemungkinan besar pedagang menyertakan alat makan plastik jika kita membeli makanan untuk dibawa pulang. Untuk menyiasatinya, Tiza selalu membawa kantong kecil berisi sendok, garpu, sumpit serta sedotan yang terbuat dari stainless steel.
3. Memilah sampah di rumah
Sebelum membuang seluruh sampah di dalam rumah, Tiza selalu memilah-milah, memastikan yang dibuang betul-betul tidak bisa dimanfaatkan lagi. Sampah organik dari dapur disulap menjadi kompos, sebagian sampah lainnya didaur ulang. Sisa sampah yang tidak bisa diapa-apakan lagi kemudian dikumpulkan ke dalam kantong besar yang akan ia berikan kepada tukang loak. Tiza menambahkan, diet kantong plastik bukan berarti mengharamkan penggunaan kantong plastik, melainkan mengurangi pemakaian yang tidak diperlukan. “Kalau penting banget, buat membungkus daging agar higienis, tentu bisa,” pungkas dia.