Saat itu IDI memberikan sanksi pemecatan selama 12 bulan per tanggal 26 Februari 2018 hingga 25 Februari 2019, kemudian IDI mencabut izin praktik dr. Terawan. Pemecatan ini akhirnya ditunda setelah adanya mediasi antara IDI, Kemenristekdikti, hingga Kemenkes bersama dr Terawan.
Sering menangani berbagai pejabat elit
Meski mendapat polemik, keberhasilan metode pengobatan dr. Terawan satu per satu terkuak melalui testimoni orang yang pernah merasakan tangan dingin dr. Terawan dan berhasil sembuh. Testimoni itu bukanlah orang-orang biasa, mereka adalah pejabat elit.
Para pejabat itu di antaranya adalah mantan Hakim MK Mahmud MD yang pernah merasakan gejala stroke, lalu setelah diterapi ia melihat sumbatan darah di tubuhnya satu per satu pecah dan menjadi lancar kembali setelahnya tubuhnya bisa kembali digerakkan.
Adapula Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang juga merasakan pengobatan dr. Terawan alhasil ia mampu berpidato 5 jam tanpa henti. Prabowo mengaku sebanyak 3 kali menjalani terapi oleh dr. Terawan, karena mengalami gejala vertigo.
Pejabat lainnya ialah BJ Habibie yang menjelang wafat pernah dirawat dan ditangani Dr. Terawan, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Aburizal Bakrie.
Hal lain yang umum diketahui adalah bahwa dr Terawan juga merupakan anggota tim dokter kepresidenan yang membantu menangani Ani Yudhoyono saat berjuang melawan kanker darah di Singapura. Selamat bertugas dan sukses dr Terawan. (SA)