Aroma saja (baik dari dupa mau pun pemanasan minyak esensial), mengaktivasi sistem limbik dan pusat emosi pada otak. Lalu bagaimana khasiatnya?
Sehatalami.co ~ Aromaterapi kini semakin populer. Di Perancis, aromaterapi digolongkan sebagai obat resep. Para dokter menggunakannya sebagai antiseptik dan antiradang, untuk pasien mereka. Tapi, di Amerika Serikat, manfaat aromaterapi terhadap kesehatan hanya dianggap sebagai efek plasebo.
Minyak esensial dan senyawa aroma terapi lainnya, bekerja dengan cara berbeda. Aroma saja (baik dari dupa mau pun pemanasan minyak esensial), mengaktivasi sistem limbik dan pusat emosi pada otak.
Ketika minyak ini dioleskan ke permukaan kulit (biasanya sebagai minyak pijat), dapat mengaktivasi reseptor suhu serta membunuh mikroba dan jamur.
Tak ada salahnya mencoba aromaterapi sebagai perawatan ringan, terutama untuk menenangkan pikiran sekaligus menghilangkan stres. Untuk kondisi medis yang serius, sebaiknya konsultasi dulu ke dokter. Berikut beberapa pilihan aromaterapi sesuai fungsinya:
- Basil: meningkatkan konsentrasi, membantu mengobati depresi, menyembuhkan sakit kepala dan migren.
- Bergamot: memberikan khasiat pada saluran kemih dan saluran cerna, serta kondisi kulit yang berhubungan dengan stres. Terutama jika dikombinasikan dengan minyak eucalyptus.
- Lada hitam: menstimulasi sirkulasi darah dan mengobati nyeri otot. Jika dioleskan ke kulit, bisa mengobati memar.
- Tea tree oil (melaleuca oil): antimikroba topikal, antiseptik dan disinfektan.
- Minyak cengkeh: analgesik topikal khususnya dalam kedokteran gigi sebagai antiseptik.
- Minyak lavender: antiseptik untuk meredakan luka kecil dan terbakar, untuk menenangkan dan relaksasi, serta meredakan sakit kepala dan migren.
- Yarrow oil: mengurangi radang sendi serta meringankan gejala flu dan pilek.
- Jasmine, rose, sandalwood dan ylang ylang (kenanga): afrodisiak (obat kuat).