Terjadi lonjakan pasien positif Covid-19 hingga 21 Maret menjadi 450 COVID-19 di Indonesia. Angka tersebut naik drastis dari sejak awal kasus posistif Covid19 diumumkan oleh pemerintah.
Sehatalami.co ~ “Kasus positif COVID-19 dari tanggal 21 sampai hari ini sebanyak 81 orang, sehingga total kasus menjadi 450 orang,” ujar juru bicara penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, di Ghra BNPB, Jakarta, Sabtu (21/3/2020).
Dilansir dari detiknews.com, pemerintah sudah 15 kali melaporkan perkembangan terbaru kasus positif Corona di Indonesia. Dari rangkaian update terebut, lonjakan paling drastis terjadi pada 19 Maret 2020 (bertambah 82 kasus).
Lonjakan karena dua hal
Disampaikan oleh Yuri bahwa lonjakan angka kasus pasien positif virus Corona terjadi seiring dengan usaha pemerintah mengintensifikan pelacakan kasus. Yang kedua adalah kesadaran masyarakat yang ingin diperiksa.
“Kita berharap pada setelah dilaksanakan kegiatan masyarakat diharapkan pada bulan April kita sudah mulai melihat hasilnya dan kita berharap ini sudah mulai terkendali, tetapi saat sekarang memang betul sedang naik karena 2 hal,” ujar Yuri pada 18 Maret 2020.
“Yang pertama bahwa contact tracing kita lakukan secara intens sehingga kita semakin banyak menemukan kasus ini, yang kedua adalah kesadaran dari seluruh masyarakat bahwa mereka semakin peduli, mereka semakin peduli dan semakin mau untuk diperiksa,” imbuhnya.
Karena itu, Yuri mengatakan ini menjadi tantangan bagi pemerintah untuk mempersiapkan laboratorium seoptimal mungkin untuk menguji sampel warga.
“Oleh karena ini sebuah tantangan yang besar untuk kita bersama pada saat keinginan masyarakat semakin meningkat tentunya sarana fasilitas untuk agar mereka bisa melalui laboratorium harus kita tingkatkan, kalau tidak demikian maka akan terjadi gap dan ini akan menimbulkan permasalahan, ini yang akan kita lakukan di dalam minggu-minggu ke depan,” jelas Yuri.
Berikut ini perkembangan penambahan kasus virus Corona di Indonesia hingga 21 Maret 2020:
- 2 Maret: 2 kasus
- 6 Maret: 2 kasus baru (akumulatif 4)
- 8 Maret: 2 kasus baru (akumulatif 6)
- 9 Maret: 13 kasus baru (akumulatif 19)
- 10 Maret: 8 kasus baru (akumulatif 27)
- 11 Maret: 7 kasus baru (akumulatif 34)
- 13 Maret: 34 kasus baru (akumulatif 69)
- 14 Maret: 27 kasus baru (akumulatif 96)
- 15 Maret: 21 kasus baru (akumulatif 117)
- 16 Maret: 17 kasus baru (akumulatif 134)
- 17 Maret: 38 kasus baru (akumulatif 172)
- 18 Maret: 55 kasus baru (akumulatif 227)
- 19 Maret: 82 kasus baru (akumulatif 309)
- 20 Maret: 60 kasus baru (akumulatif 369)
- 21 Maret: 81 kasus baru (akumulatif 450)
Sumber: BNPB