Hormon tiroid membutuhkan stimulus dari kelenjar hipofisis ( pituitary) agar bisa bekerja dengan optimal. Kelenjar hipofisis ini terletak di otak, dan ia akan memproduksi, menyimpan, dan melepaskan thyroid stimulating hormone (TSH) atau pemicu produksi hormon tiroid. Jumlah TSH inilah yang menjadi salah satu penanda tinggi atau rendahnya hormon tiroid dalam tubuh.
Jika kelebihan hormon tiroid. Karena peran pentingnya, maka menjaga keseimbangan hormone tiroid dalam tubuh menjadi krusial. Hal yang sangat penting adalah, menjag agar kondisi produksi hormone tiroid stabil. Jangan sampai terjadi apa yang disebut dengan istilah hipertiroidisme, yaitu kondisi di mana kelenjar tiroid terlalu aktif memproduksi hormon, sehingga bisa berakibat kadar hormon tiroid di dalam darah menjadi sangat tinggi.
Berikut ini adalah gejala jika seseorang memiliki terlalu banyak hormon tiroid atau kelenjar tiroidnya terlalu aktif:
- Terjadi penurunan berat badan.
- Mengalami gemetar atau tremor.
- Menderita kerontokan rambut.
- Sering gugup atau gelisah.
- Gangguan konsentrasi.
- Keluar keringat secara berlebih.
- Menjadi sensitive, tidak tahan terhadap suhu panas.
- Sering gelisah dan susah tidur.
- Cepat lelah.
- Ritme dan detak jantung menjadi cepat.
Jika kekurangan hormon tiroid. Selain kondisi berlebih, kondisi lain yang dikhawatirkan adalah jika jumlah hormon tiroid terlalu sedikit atau disebut dengan istilah hipotiroidisme, yaitu kondisi di mana kelenjar tiroid tidak bisa menghasilkan hormon tiroid secara cukup.
Jika hipotiroidisme terjadi, maka akan menimbulkan proses metabolisme tubuh terganggu. Hal ini akan menimbulkan beberapa kondisi dalam tubuh, antara lain:
- Metabolisme tubuh menjadi lambat.
- Gampang mengalami kenaikan berat badan.
- Cepat lelah.
- Susah mengingat atau gampang lupa.
- Konstipasi atau susah buang air besar (BAB)
- Sensitif terhadap udara dingin.
- Ritme dan detak jantung lebih lambat
- Kulit kering.
- Gangguan suara yang serak.
- Rambut mudah patah dan kering
- Mudah depresi.
Selain itu, gejala gangguan hormon tiroid ini juga hampir sama dengan gejala pada penyakit lain. Pada wanita, misalnya kondisi kelebihan atau kekurangan hormon tiroid sama-sama dapat memengaruhi siklus menstruasi. Mengingat fungsinya yang sangat vital, maka jika ada gejala-gejala seperti tersebut di atas, ada baiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat pemeriksaan tiroid, sehingga dapat segera dicari solusinya. (SA)