Sehatalami.co ~ Ada info beredar seoal masa kedaluarsa Covid-19 yang diperpanjang masa kedaluarsanya. Batas masa kedaluwarsa suatu produk, imi sejatinya terhitung sejak tanggal produksi, tetapi bisa diperpanjang berdasarkan data uji stabilitas atau masa simpan di kondisi penyimpanan yang diajukan industri farmasi.
Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI), “Batas kedaluwarsa obat dan vaksin dapat diperpanjang apabila telah tersedia update data uji stabilitas dengan hasil memenuhi syarat sesuai dengan lama dan kondisi penyimpanan yang diajukan,” terang BPOM dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom Selasa (22/3/2022).
“Perpanjangan batas kedaluwarsa suatu obat dan vaksin dapat diajukan oleh industri farmasi dengan menyerahkan update data stabilitas tersebut,” sambung BPOM.
Dijelaskan, todal ada enam jenis vaksin COVID-19 yang diperpanjang masa kedaluwarsanya. Menurut BPOM RI, menekankan perpanjangan masa kedaluwarsa ini sudah memenuhi syarat suatu mutu produk sehingga tetap aman digunakan.
Selain itu, prosedur perpanjangan masa kedaluwarsa dipastikan BPOM sesuai standar internasional. Berikut enam jenis vaksin COVID-19 yang diperpanjang masa kedaluwarsanya dari enam bulan menjadi sembilan hingga 12 bulan.
- Vaksin COVID-19 Bio Farma dengan batas kedaluwarsa 12 (dua belas) bulan;
- Vaksin COVID-19 Sinopharm kemasan 1 dosis prefilled syringe dengan batas kedaluwarsa 12 (dua belas) bulan;
- Vaksin Zifivax dengan batas kedaluwarsa 12 (dua belas) bulan;
- Vaksin COVID-19 Sinopharm kemasan 2 dosis/vial dengan batas kedaluwarsa 9 (sembilan) bulan;
- Vaksin COVID-19 AstraZeneca bets tertentu yang diproduksi oleh Catalent Anagni S.R.L., Italia dengan batas kedaluwarsa 9 (sembilan) bulan.
- Pfizer-Biontech COVID-19 Vaccine (Comirnaty) dengan tempat/site produksi di Pfizer Manufacturing Belgium, Puurs, Baxter dirilis Biontech dan Mibe dirilis Biontech dengan batas kedaluwarsa 9 (sembilan) bulan;
Mengapa bisa diperpanjang?
Semula, semua vaksin COVID-19 umumnya memiliki batas simpan tiga bulan, setelah dilakukan uji atau riset lebih lanjut berdasarkan data yang ada, masa simpan bisa diperpanjang hingga enam bulan. BPOM bisa melakukan perpanjangan batas kedaluwarsa lebih lama lagi dari enam bulan, sesuai dengan data yang diberikan oleh industri farmasi pemegang EUA.
Perpanjangan masa kedaluwarsa vaksin juga dilakukan otoritas negara lain di dunia seperti The United States Food and Drug Administration/US-FDA (Amerika Serikat), European Medicines Agency/EMA (Eropa), Health Canada (Kanada), The Medicines and Healthcare products Regulatory/MHRA (Inggris), The Therapeutic Goods Administration/TGA (Australia) dan The Central Drugs Standard Control Organisation/CDSCO (India).