Ternyata menurut penelitian, tubuh manusia, tak terkecuali pria, memiliki potensi untuk hidup hingga 120 tahun. Bagaimana dan gaya hidup sehat seperti apa yang mesti dijalani?
Sehatalami.co ~ Adalah Dr Handrawan Nadesul yang melansir hasil penelitian Dr Walter M Bortz, Maximum Life Potential, yang berhasil mengungkap bahwa tubuh manusia didesain untuk mampu hidup selama 120 tahun.
Dalam sebuah diskusi bertema “Hidup itu Murah” di sebuah Healing Festival di Jakarta, Handrawan memaparkan hasil penelitian “The Okinawa Way” yang dilakukan oleh Universitas Harvard selama 25 tahun.
Studi tentang kebiasaan hidup masyarakat Okinawa yang banyak warganya berumur hingga 120 tahun itu, menemukan bahwa masyarakat yang tinggal di pulau bagian selatan Jepang itu memiliki pola dan gaya hidup yang sama seperti pola hidup orang Indonesia zaman dulu.
Yaitu, kebiasaan mengonsumsi makanan alami (nasi, tahu, tempe, sayur-sayuran dan buah-buahan terutama pisang). ”Mereka memegang teguh prinsip yang kita kenal dengan istilah back to nature,” kata Handrawan.
Mengapa usia harapan hidup manusia cenderung menurun? “Gaya hidup yang salah, itulah penyebab utama orang zaman sekarang meninggal pada usia muda dan tingginya angka kematian yang disebabkan penyakit, seperti jantung dan kanker,“ katanya.
”Hidup sehat adalah akumulasi dari kebiasaan, keyakinan, dan sikap yang dijalani selama manusia hidup. Hidup adalah sebuah proyek, kitalah manajernya sehingga apa yang kita lakukan saat ini adalah investasi di masa tua.”
Handrawan menuturkan, untuk hidup murah dan panjang umur, setidaknya kita harus memperhatikan tiga hal penting, yaitu :
1. Pola makan
Emilia Achmadi, Msc, praktisi nutrisi, mengatakan bahwa apa yang kita hasilkan, seperti tenaga dan pikiran, berasal dari apa yang kita masukkan ke dalam tubuh. “What you eat is what you get,” tuturnya. Karenanya, kita harus menanamkan sikap dalam pikiran kita, “Saya tidak ingin sakit dan saya harus melakukan apa saja agar saya tidak sakit.”
Lebih tegasnya Handrawan mengatakan, serangan jantung dan kanker adalah akumulasi dari apa yang kita makan selama 30 tahun. “Karenanya, sebaiknya kita meniru gaya hidup warga Okinawa yang mengonsumsi makanan alami, seperti ubi-ubian, buah-buahan, sayur, dan ikan, “ katanya menganjurkan.
Ubi jalar merah misalnya, merupakan bahan pangan yang paling kaya betakaroten, vitamin C, asam folat, zat besi, tembaga, dan serat serta kandungan antioksidan untuk awet muda. (bersambung).