Salah satu ciri mereka yang dekat kepada Tuhannya ialah, bermurah hati setiap hari; meski hanya sedikit, namun bisa bermanfaat untuk orang lain, dan dapat membuat Anda hidup lebih bahagia, lebih sehat, dan berumur panjang. Iya, begitulah adanya.
Sehatalami.co ~ Nasib manusia satu dan lainnya berbeda-beda. Ada yang dianugerahi kelimpahan dalam hidupnya, dan ada yang serba kekurangan. Demikian tulis Prof Dr Achmad Mubarok, MA, Guru Besar Psikologi Islam di UI, UIN Jakarta, dan UIA dalam salah satu bukunya.
Salah satu hikmah tujuan puasa Ramadhan adalah mengajarkan kepedulian terhadap sesama. Dengan menahan haus dan lapar serta hafsu birahi, sejak terbit fajar hingga mata hari tenggelam, diharapkan akan timbul rasa empati, bahwa ternyata ada saudara kita yang lain yang tidak seberuntung kita.
Puasa juga mengajarkan kita untuk selalu bersyukur, itu mengapa dianjurkan bagi siapa pun yang dianugerahi rezeki berkecukupan seyogyanya mensyukurinya dengan antara lain menyedekahkan sebagian hartanya kepada mereka yang hidup kekurangan.
Secara psikologis, pengertian bersedekah atau memberi (gift-giving) tidak hanya sampai di situ. Ada hal-hal yang lebih kompleks. Memberikan sesuatu kepada seseorang bukan berarti hanya si penerima yang senang, tetapi si pemberi pun merasa bahagia jika pemberian diberikan dengan ikhlas.
Bahwa suatu pemberian yang ikhlas akan mendapat imbalan/pahala berlipat ganda dari Allah, hal itu ada dalam setiap agama. Dari sisi spiritual, alam akan merespon suatu pemberian dengan hukum alamnya “take and give”.
Umumnya pemberian dilakukan antar dua individu yang sudah saling kenal agar hubungan mereka menjadi lebih akrab. Tetapi tidak tertutup kemungkinan seorang dermawan memberikan hadiah kepada orang-orang yang tidak dikenalnya (filantropi). Dalam hal ini pemberian hadiah merupakan aktualisasi sosial.
Bagaimana dengan seorang motivator terkenal, Tung Desem Waringin, yang menyebar uang dari sebuah helikopter? Aktualisasi sosialkah itu? Ternyata tidak demikian. Penyebaran itu menurut Tung untuk kepentingan iklan. Dia mengiklankan bukunya yang baru terbit (Nirmala edisi Agusrus 2008).
Nah, mari simak, mengapa Anda sebaiknya bermurah hati kepada sesama. Apa saja manfaatnya bagi Anda?
Gift-giving & produksi hormon endorfin
Pemberian (gift-giving) tidak hanya berupa materi, tetapi juga bisa berupa bantuan tenaga, dukungan moril, hiburan dll. Sebuah penelitian yang membimbing 2.000 orang di Buck Institute for Age Research di Navaro, California, menemukan bahwa mereka yang aktif dalam kegiatan sosial pada dua atau lebih organisasi, usianya 44% lebih panjang dibanding dengan mereka yang tidak pernah aktif kerja sosial. (Bersambung).