Jika Anda berolahraga kurang dari 1 jam, minum 500 ml – 1000 ml air sudah cukup untuk mengganti cairan yang hilang dari tubuh.
Sehatalami.co ~ Bulan Puasa tiba bersamaan dengan cuaca panas yang menyengat. Awas…dehidrasi mengincar Anda. Jika Anda berpuasa dan kurang minum saat sahur dan berbuka, efeknya bisa sama seperti jika Anda berolahraga namun mengabaikan konsumsi cairan.
Jika Anda berolahraga kurang dari 1 jam, minum 500 ml – 1000 ml air sudah cukup untuk mengganti cairan yang hilang dari tubuh. Tapi untuk olahraga lebih dari 1 jam dengan intensitas tinggi, Anda perlu minum air sebanyak 600 – 1200 ml/jam dengan kandungan 4 – 8% karbohidrat (sumber energi) dan 0.5 – 0,7 g sodium (membantu retensi cairan) agar tidak terjadi dehidrasi dan untuk mencegah kelelahan yang berlebihan (fatigue).
American College of Sports Medicine menganjurkan minum sports drink. Secara umum ada 3 macam minuman olahraga:
Minuman hipotonik
Mempunyai konsentrasi osmotik (osmolality) yang rendah, dengan kandungan karbohidrat (4g/100 ml) lebih sedikit daripada cairan tubuh. Begitu juga kandungan elektrolitnya (zat yang terurai menjadi ion-ion sehingga mampu meneruskan arus listrik). Akibatnya minum jenis ini lebih cepat diserap tubuh ketimbang air.
Minuman Isotonik
Mengandung 4-8 g karbohidrat per 100 ml dan paling mendekati konsenstrasi osmotik cairan tubuh. Minuman ini merupakan pilihan terbaik karena bisa mengimbangi kecepatan dehidrasi tubuh. Ada juga minuman isotonik yang diperkaya vitamin (vitamin water) yang bisa diserap lebih cepat untuk menunjang kegiatan ekstra.
Minuman Hipertonik
Jenis ini kurang ideal untuk mengatasi dehidrasi saat berolahraga, karena lebih pekat dari cairan tubuh (8 g karbohidrat/100 ml cairan) dan mempunyai konsentrasi osmotik yang lebih tinggi dari tubuh. Akibatnya minuman hipertonik diserap lebih perlahan oleh tubuh ketimbang air.
(HM)