Sehatalami.co ~ Total pasien Omicron di Indonesia terus bertambah. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menginformasikan bahwa dalam sepekan terakhir, jumlah kenaikan kasus Omicron di RI mencapai 1,4 kali lipat.
Adalah Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi, yang menyampaikan hal tersebut. Menurutnya, total kasus Omicron yang berhasil diidentifikasi hingga Rabu (2/2/2022) sebanyak 2.980 orang. Dari jumlah kasus tersebut, 285 di antaranya yang masih dalam pemantauan epidemiologi.
“Total kasus omicron 2.980 kasus. Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) mencapai 1602 orang dan transmisi lokal 1.093 kasus,” bebernya kepada detikcom Rabu (2/2/2022).
Meski demikian, menurutnya, jumlah kasus tersebut tidak bisa menggambarkan seberapa besar kasus Omicron yang dilaporkan di Indonesia. Pasalnya, Kemenkes RI menegaskan tak semua sampel positif COVID-19 diperiksa whole genome sequencing-nya.
“Deteksi Omicron hanya sebagai surveilans, jadi tidak rutin diperiksa pada semua kasus positif,” sambung dr Nadia.
Sebelumnya diberitakan, pakar epidemiologi Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menekankan kasus COVID-19 harian yang sebenarnya sudah menembus 100 ribu orang per hari. Mengutip Our World in Data, Dicky membeberkan varian Omicron sudah mendominasi di Tanah Air, hingga 90 persen.
Sayangnya, infeksi COVID-19 yang meluas tak bisa dideteksi dengan baik karena testing dan screening dinilai belum masif. Menurut Dicky yang juga menjadi ahli panel WHO untuk COVID-19, Indonesia kemungkinan hanya bisa mendeteksi maksimal 50 ribu kasus per hari.
Namun menurutnya, jika terstingnya lebih bagus, bisa jadi kasus Omicron di Indonesia sudah di angka 100 ribu.