Anda yang pernah mendengar bahwa membuat batuk diri seseorang bisa membantunya berhenti mengalami serangan jantung?
“Kadang-kadang, serangan jantung salah satu komplikasinya aritmia–gangguan irama jantung. Batuk bisa merangsang refleks detak jantung normal lagi. Tetapi keberhasilannya rendah,” kata Spesialis jantung dan pembuluh darah dari RSPI Puri Indah, dr. Johan Winata, Sp.JP (K), FIHA di Jakarta, seperti dilansir dari laman kantor berita Antara.
Menurutnya, saat menyadari orang di dekat Anda terkena serangan jantung, sebaiknya bawa dia ke rumah sakit agar segera mendapatkan pertolongan pihak medis. “Ada serangan langsung bawa ke rumah sakit. Lebih baik kita mengira ini penyakit jantung walau ternyata bukan. Sebaiknya cegah diri agar jangan sampai sakit jantung,” ujarnya.
Ada beberapa gejala seseorang yang menderita serangan jantung. Pada umumnya mengalami gejala seperti berkeringat dingin, mual, muntah dan pucat. “Kena serangan, nyeri dada 15 menit berhenti. Kurang dari tiga jam beri obat agar efeknua minimal, tidak menjadi gagal jantung, resiko kematian lebih rendah,” tutur Johan.