Madu juga mengandung vitamin A, B1, B2, antibiotika, dan enzim pencernaan. Gula madu dapat langsung diproses tubuh menjadi energi, sedangkan gula pasir atau bahan makanan untuk menjadi energi harus diproses terlebih dulu oleh enzim pencernaan.
Sehatalami.co ~ Konon madu Arab mampu menjaga kebugaran seksual seseorang, sedangkan madu ratu lebah mampu mempertahankan seseorang tetap awet muda. Begitulah antara lain mitros tentang madu yang dipromosikan sebagai ‘makanan dewa’ ini.
Banyak orang masih belum paham cara memilih madu, sehingga banyak dimanfaatkan oleh para pedagang. Madu adalah produk lebah yang diambil dari sari bunga-bungaan pepohonan setempa. Hasilnya bermacam-macam, yang bisa dilihat dari warna dan kekentalannya.
Uji laboratorium menunjukkan bahwa 1000 gram madu bernilai 3280 kalori, setara dengan kalori dari 50 butir telur atau 5.575 liter susu atau 1.680.000 gram daging. Kalori madu berasal dari fruktosa 41%, glukosa (35%), dan sukrosa (1.9%).
Madu juga mengandung vitamin A, B1, B2, antibiotika, dan enzim pencernaan. Gula madu dapat langsung diproses tubuh menjadi energi, sedangkan gula pasir atau bahan makanan untuk menjadi energi harus diproses terlebih dulu oleh enzim pencernaan.
Selain madu alami yang diproduksi lebah, ada madu yang diproses dalam pabrik. Madu pabrik mengalami proses hidrolisa senyawa karbohidrat rantai panjang menjadi gula yang menyayerupai komposisi madu alami.
Menurut penelitian BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) di Balai Besar Penelitian dan Industri Hasil Pertanian Bogor ), pada umumnya produksi madu lokal masih di bawah standar ketentuan Standar Industri Indonesia (yang mensyaratkan 11 unsur kandungan madu kemasan).
Sedangkan penelitian laboratorium FMIPA Universitas Brawijaya menunjukkan bahwa madu produksi petani lebah masih lebih unggul dibanding madu produksi pabrik. (SA)