- Mengonsumsi madu setiap hari dapat meningkatkan serum darah, mineral besi, seng, dan tembaga yang diperlukan dalam pembentukan sel darah merah (hemoglobin).
- Studi yang dilakukan terhadap 146 orang pasien, ditemukan bahwa pasien yang mengonsumsi suplemen vitamin D lebih cepat sembuh daripada yang hanya mengonsumsi obat.
Sehatalami.co ~ Sering meski sudah sarapan, kita masih merasa lemas dan ngantuk di tempat kerja. Jika kita mengenal bagaimana kebutuhan tubuh kita terhadap asupan kalori, boleh jadi hal ini tidak perlu terjadi. Sebab boleh jadi kita sudah tahu seberapa kebutuhan kalori sarapan kita.
Namun, hal ini memang sering menjadi problem. Sebab kenyataannya ada banyak bahan pangan kaya nutrisi menjadi rusak kandungan gizinya lantaran salah cara mengolahnya.
Inilah masalahnya. Tak heran jika kadang, meski sudah sarapan tubuh kita masih sering kekurangan sumber nutrisi atau zat gizi utama. Nah, bagaimana solusinya, cobalah mengonsumsi madu setiap hari.
Info lain terkait dengan peran vitamin D yang jarang diketahui. Salah satunya ternyata vitamin D membantu mempercepat proses penyembuhan terhadap suatu penyakit. Juga ada info seputar cara membuat gigi menjadi putih secara alami dengan memanfaatkan buah dan sayuran segar! Penasaran? Bacalah artikel di bawah ini!
1. Khasiat Madu Redakan Anemia
Mudah lemas dan hilang konsentrasi saat bekerja? Bisa jadi itu gejala anemia. Menurut sebuah studi yang dilansir dalam jurnal American College of Nutrition, mengonsumsi madu setiap hari dapat meningkatkan serum darah, mineral besi, seng, dan tembaga yang diperlukan dalam pembentukan sel darah merah (hemoglobin).
Bisa dicoba: campur satu sendok teh madu dengan sedikit air perasan jeruk lemon. Minum setiap pagi.
2. Peran Vitamin D (yang jarang diketahui)
Bahwa vitamin D berperan penting dalam proses pembentukan tulang dan gigi, itu sudah jadi rahasia umum. Namun selain itu, para ilmuwan juga menemukan manfaatnya yang lain:
- Penelitian yang dimuat dalam The Journal Infection and Immunity menyebutkan, vitamin D mampu melindungi gusi dari infeksi bakteri penyebab gingivitis dan periodontitis. Caranya, dengan merangsang pembentukan sel darah putih. Sel darah putih tersebut berperan memproduksi protein alami yang bersifat antibiotik.
- Penelitian yang dimuat dalam The London School Medicine and Densitry menemukan, vitamin D meningkatkan sistem imun pada pasien tuberculosis. Dalam studi yang dilakukan terhadap 146 orang pasien, ditemukan bahwa pasien yang mengonsumsi suplemen vitamin D lebih cepat sembuh daripada yang hanya mengonsumsi obat.
- Penelitian terbaru dari Southwestern Medical Center menunjukkan, vitamin D berperan dalam memicu perasaan depresi. Alasannya, kerja neurotransmiter otak yang berkaitan langsung dengan emosi dipengaruhi oleh kecukupan vitamin D. Semakin kurang asupannya, semakin besar pula risiko depresi yang dihadapi. (bersambung).