Ada beberapa tips Memakai masker di tengah terik matahari agar tetap menyehatkan dan terjaga dari virus.
SehatAlami.co ~ Cuaca saat ini memang sangat panas. Dimulainya pergantian musim membuat suhu gampang berubah bahkan eksterm. Disebagian wilayah cuaca panas menjadikan kesulitan untuk mengenakan masker. Matahari yang terik memungkinkan keringat bisa membasahi masker. Padahal memakai masker adalah salah satu protokol kesehatan yang sangat penting di tengah pendemi COVID 19.
Seorang spesialis alergi dan imunologi, Dr. Purvi Parikh mengatakan bahwa selain tidak nyaman, menggunakan masker dicuaca yang panas bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti kesulitan bernafas, iritasi kulit hingga kelelahan.
Namun ada cara yang aman bagimana menggunakan masker di saat sinar matahari terasa sangat menyengat. Berikut tips yang dilasir darii Health dan Better Homes & Gardens seperti ditulis dilaman antaranews.com
1. Pilih bahan masker yang memungkinkan Anda bernapas. Yang paling penting adalah Anda dapat bernafas menggunakan masker tidak peduli merek atau gaya masker yang menutupi sebagain wajah anda. Untuk itu masker tidak perlu terlalu tebal dan ketat. Disarankan memilih masker yang lebih longgar dan lebih ringan ketika di luar ruangan. Masker yang longgar akan mengurangi penularan COVID-19 hingga 70 persen jika semua orang mengenakannya. Bahannya sebaiknya kain katun berwarna terang yang lebih memudahkan bernapas daripada kain sintetis.
2. Pilih masker yang berbahan aman dan dapat mencegah iritasi kulit. Parikh menyarankan untuk memilih masker yang terbuat dari katun. Bahan ini biasanya kurang mengiritasi kulit dibandingkan kain lainnya dan dapat dikenakan lebih longgar di sekitar wajah. “Terkadang bukan hanya bahannya, tetapi tekanan yang diberikan pada kulit Anda yang menyebabkan iritasi,” katanya. Cucilah maksker sesering mungkin untuk menghilangkan bakteri yang dapat menyebabkan jerawat dan iritasi kulit lainnya.
3. Bawalah masker lebih dari satu. Sebaiknya Anda membawa masker lebih dari satu. Sebab keringat dan uap air pada nafas dapat melembabkan masker. Akibatnya kurang efektif dalam menyaring partikel-partikel udara.Gantilah masker jika merasa kainnya basah atau lembap.
4. Hindari kepanasan. Sebaiknya hindari berasa dibawah sinar matahari langsung utamnaya bagi orang dengan kondisi yang seperti asma, claustrophobia, atau penyakit paru obstruktif kronis (COPD). Dengan memakai masker di mulut dan hidung dapat membuatnya lebih sulit untuk bernapas.
5. Batasi dalam mengenakan masker. Untuk meminimalkan ketidaknyamanan sebaiknya membatasi jumlah waktu mengenakan masker. Pertimbangkan untuk tetap di rumah pada waktu-waktu tertentu. “Jika tidak penting untuk keluar di hari yang panas dan lembap, jangan keluar. Itu paling aman,” tutur Parikh.