Apa Itu Gangguan Fungsi Seksual
Gangguan fungsi seksual (GFS) dapat diartikan sebagai adanya gangguan pada salah satu atau lebih respon seksual. Ada beberapa macam GFS. Dan setiap orang, baik pria mau pun wanita, sejatinya dapat mengalami satu atau lebih GFS karena penyebab tertentu. GFS pada pria di misalnya adalah gangguan dorongan seksual, gangguan ereksi, gangguan ejakulasi (baik ejakulasi dini mau pun ejakulasi terhambat), gangguan orgasme dan dispareunia (nyeri waktu sanggama).
Gangguan dorongan seksual sendiri menurut ahli dapat digolongkan menjadi dua macam: hipoaktif dan aversi. Gangguan dorongan seksual hipoaktif adalah berkurangnya atau hilangnya fantasi seksual dan dorongan seksual secara menetap atau berulang, yang menyebabkan gangguan yang nyata atau kesulitan interpersonal. Sedangkan gangguan dorongan seksual secara aversi ialah, timbulnya rasa takut terhadap semua bentuk aktivitas seksual.
Bagaimana cara melihat adanya GFS? Untuk menilai ada tidaknya gangguan dorongan seksual, bisa dilihat dari berkurangnya frekuensi hubungan seksual, merasa tertekan, mudah marah, mudah tersinggung bila bicara tentang masalah seks, tidak pernah atau jarang memikirkan yang berkaitan dengan seks, tidak ada dorongan walau dengan pasangan yang menarik, dan kalau pun ada hubungan seksual dilakukan semata karena kewajiban bukan karena dorongan. (bersambung)