Jika disebut mampu memberikan efek mengobat, sebenarnya lebih tepat jika dikatakan bahwa herba-herba tersebut bekerja secara tidak langsung, dengan cara meningkatkan sistem pertahanan tubuh.
”Daya tahan tubuh yang baik inilah yang ikut menghambat perkembangan sel kanker, dan lebih tepat disebut membantu mengobati,” tutur Dr Arijanto dalam sebuah kesempatan.
Yang harus dilakukan sebelum konsumsi herba
Karenanya, hal penting yang harus dilakukan sebelum mengkonsumsi herba untuk pengobatan kanker adalah konsultasi terlebih dahulu dengan praktisi atau ahli herba.
Pastikan juga dalam berkonsultasi mengenai herba, Anda membawa hasil diagnosa, lengkap dengan pemeriksaan laboratorium yang ada.
Hasil diagnosa penting karena dapat menjadi pertimbangan untuk menentukan apakah seorang pasien perlu mendapat herba sebagai terapi utama atau pendukung, termasuk jenis herba yang paling sesuai dengan kondisi dan gejala yang ada.
Sementara pemeriksaan laboratorium bermanfaat untuk menghindari reaksi yang tidak diinginkan (kontraindikasi) antara herba dengan kondisi tubuh pasien.
Sebagai contoh, jika memiliki gangguan ginjal atau hati, dokter akan mempertimbangkan herba apa yang paling aman. Pemeriksaan yang perlu dilakukan antara lain kadar asam urat, gula darah, fungsi hati, ginjal, dan sebagainya.
Setelah mendapat saran mengenai herba yang perlu dikonsumsi pasien, jangan lupa untuk menanyakan beberapa hal berikut ini : Bagaimana kondisi kesehatan pasien, apakah memungkinkan untuk mengkonsumsi herba? Bagaimana cara kerja herba tersebut? Apakah herba yang bersangkutan akan berpengaruh terhadap obat lain yang sedang dikonsumsi, dan bagaimana cara aman mengkonsumsinya? Berapa lama efeknya akan muncul?
Berapa lama herba tersebut dikonsumsi, dan kapan harus dihentikan (baik untuk sementara maupun seterusnya). (SA)