Seiring berjalannya waktu, para ilmuwan mengembangkan peran partikel nano dalam berbagai bidang, mulai dari industri elektronik, biologi, kedokteran, dan farmasi.
Sehatalami.co Istilah yang satu ini membuat kita mengingat pelajaran fisika di bangku sekolah dulu. Partikel nano, atau juga biasa disebut ultrafine particles (UFP) adalah sebutan bagi unsur kimia yang ukurannya berkisar antara 1-100 nanometer (lebih kecil dari atom, namun lebih besar dari kuantum).
Dalam kehidupan sehari-hari kita menjumpai teknologi partikel nano dalam air conditioner (AC). Di sana, partikel nano berperan menangkap dan membunuh kuman yang ada di udara. Partikel nano juga menjadi terapi khusus di dunia medis, yang berperan menghancurkan sel kanker dan radikal bebas.
Sebenarnya, partikel nano bukan barang baru. Pada abad ke-9 para perajin batu di kawasan Mesopotamia, Irak, memanfaatkannya sebagai bahan untuk memberi efek mengkilap pada permukaan pot bunga.
Selanjutnya, sekitar abad pertengahan, para perajin batu juga menggunakan partikel nano untuk membuat semacam kaca film berukuran sangat tipis, yang dipakai untuk membungkus pot berbahan tembaga atau emas. Tujuannya, agar pot-pot tersebut tampil lebih cantik, lebih kuat, dan tahan lama.
Seiring berjalannya waktu, para ilmuwan mengembangkan peran partikel nano dalam berbagai bidang, mulai dari industri elektronik, biologi, kedokteran, dan farmasi.
Partikel nano yang sudah direkayasa, semakin banyak digunakan dalam bentuk titanium oksida atau aluminium sebagai silikat dalam makanan dan pada pil untuk membantu memberikan pengobatan, di mana mereka digunakan sebagai stabilisator pada cairan dan krim.
Dalam dunia farmasi, penelitian telah menunjukkan bahwa partikel yang berukuran mikron dan nano dapat memainkan peran dalam gangguan usus inflamasi yang menyakitkan yang disebut dengan penyakit Crohn, kata laporan resmi tersebut.
Sebagian besar partikel memiliki permukaan bermuatan negatif, yang berarti mereka mematuhi biomolekul dalam usus, menumpuk di nodul limfoid yang disebut patch Peyer, menurut penelitian sebelumnya. (SA)