Banyak lansia yang enggan melakukan aktivitas fisik. Mereka beranggapan, hal itu sudah tidak perlu. Ini jelas keliru, dan harus diluruskan.
Sehatalami.co ~ Pertanyaan yang sering terlontar dari masyarakat awam, perlukah para lansia berolahraga? Jawabannya, sangat perlu ! Sebab, gangguan kesehatan bermunculan justru karena seseorang kurang gerak.
Pola aktivitas yang kurang bergerak, berisiko pada gangguan kesehatan lebih besar ketika terjadi proses penuaan. Misalnya munculnya obesitas atau kegemukan, diabetes, stroke, tekanan darah tinggi, penyakit jantung koroner, dan osteoporosis.
Kurang gerak pada para lansia juga berpengaruh terhadap kehilangnya kelenturan, penurunan daya tahan tubuh, chronic fatique (kelelahan kronis), dan depresi mental. Semua penyakit itu erat hubungannya dengan pola hidup kurang gerak.
Bagaimana agar bisa aktif bergerak
Untuk berolahraga, para lansia tidak harus bergabung dengan klub. Namun bisa saja melakukannya secara formal atau menjadi anggota sebuah klub. Aktivitas olahraga bisa berupa berjalan menuju dan kembali dari tempat bekerja.
Bahkan aktivitas berbelanja, pulang-balik ke tempat ibadah bisa menjadi ssarana untuk terus aktif bergerak. Begitu juga engerjakan pekerjaan di rumah, menari, berdansa, jalan-jalan bersama anjing, bermain dengan cucu, naik tangga rumah atau mendaki bukit, dan banyak lainnya.
Tentu saja bergabung dalam klub agar bisa ikut latihan-latihan olahraga seperti senam aerobik, berenang, golf, tennis, squash, atau boling bisa lebih menyenangkan karena selain menyehatkan juga mempunyai manfaat sosial yaitu menjadi arena pergaulan. (bersambung).