Banyak orang yang sudah tahu bahwa merokok dalam jangka panjang merupakan pencetus kanker dan gangguan jantung. Tapi tidak banyak yang tahu bahwa merokok dalam jangka pendek pun bisa berbahaya.
Sehatalami.co ~ Selain masalah di jantung dan gangguan pembuluh darah, menurut Dr Kartono yang kini menjadi aktivis di Tobacco Control Support Center, LSM yang aktif menggalang jaringan dengan LSM antirokok lainnya dalam upaya mendorong Pemerintah menerbitkan UU mengenai pengendalian tembakau (rokok), ada banyak penelitian yang menunjukkan peranan rokok terhadap penyakit atau masalah lainnya seperti kesulitan belajar dan gangguan paru-paru.
Banyak orang yang sudah tahu bahwa merokok dalam jangka panjang merupakan pencetus kanker dan gangguan jantung. Tapi tidak banyak yang tahu bahwa merokok dalam jangka pendek pun bisa berbahaya.
Merokok selama 1 jam per hari selama 1 bulan misalnya, telah terbukti menurunkan kapasitas paru-paru hingga 30%. Selain itu, penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa paparan asap rokok yang dihisap anak menjadi salah satu penyebab kesulitan belajar pada siswa karena rusaknya memori.
Jika banyak kerugiannya, mengapa banyak orang yang memilih untuk merokok? “Di sinilah masalahnya, iklan rokok zaman sekarang sama sekali tidak menunjukkan bentuk rokoknya tapi lebih pada image.
Merokok pada anak dan remaja adalah membeli image tentang kejantanan dan kedewasaan, sedangkan pada perempuan biasanya lebih dipengaruhi image wanita modern dan independen. Begitu menyadari bahwa mereka salah langkah, mereka seringkali sulit untuk menghentikannya.
Pada orang yang kecanduan nikotin tampak bahwa bagian otak penghasil dopamin –zat yang memberikan rasa relaks- telah rusak sehingga rasa hanya dapat dicapai jika ada nikotin.” Lalu apa yang harus dilakukan untuk menghentikannya? (SA)