Sering tidak disadari ternyata kebiasaan makan kita dipengaruhi oleh persepsi yang salah tentang makanan dan cara mengonsumsinya. Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Sehatalami.co ~ Sering kita mendengar slogan, “you are what you eat.” Kamu adalah apa yang kamu makan. Apa yang diasup oleh tubuh bisa mencerminkan kondisi tubuh kita.
Namun, saat sedang berkumpul dengan para sahabat, sering kali slogan tersebut tidak mampu lagi kita dengar pesan moralnya agar kita bias mengontrol pola makan sebaik mungkin demi menjaga derajat kesehatan tubuh tetap prima. Dan itu sering saya jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Lumrah dan lazim bahwa kumpul- kumpul identik dengan makan bareng. Itu pula rutinitas bulanan saya dengan beberapa orang sahabat. Suatu hari, saat sedang kumpul-kumpul, sahabat saya Noni, 28 tahun, mengeluh bahwa ia sudah tidak mampu lagi mengontrol berat tubuhnya agar menjadi ideal,“Gue sudah coba semua tips dan diet dari Lo, majalah, dan blog soal nurunin berat badan. Tapi tetap saja, nggak ada perubahan”, ujarnya.
“Ah masa, iya sih?” ujarsaya, spontan dan tidak percaya.
Setelah saya telusuri, ternyata ada yang salah dalam kebiasaan makannya (mindless eating, Red). Sesuatu yang tanpa disadari juga sering terjadi pada kita. Benarkah dan lalu bagaimana hal ini bisa terjadi?
Makan karena Rasa yang “Enak”
Awal tahun 2006, seorang profesor psikiologi makanan, Dr Bryan Wansink dari Cornell University, Amerika mengenalkan pemahaman tentang konsep dan cara makan yang kurang ideal, yaitu mindless eating yang menyatakan bahwa kebanyakan dari kita tidak sadar telah mengkonsumsi makanan secara berlebihan. (bersambung).