“Jamu atau obat alami bekerja di sisi sehat, sementara obat kimia bekerja di sisi sakit, semuanya baik jika dipatuhi penggunaannya, “ ujar Dr Prapti Utami, M.Si., dokter, konsultan terapi herbal, dan pendiri Sekar Utami Toga, di acara Pelatihan Meracik Obat Keluarga, berbasis tanaman berkhasiat obat (herba), yang dilaksanakan di Griya Puspa Sehat Alami, Ciputat, Tangerang Selatan.
Pada kesempatan tersebut, selain membagikan buku saku “Petunjuk Praktis Toga” yang disusun dan diterbitkan oleh Tim Kementrian Kesehatan RI, Dr Prapti, juga menjelaskan bahwa jamu merupakan warisan budaya leluhur untuk menjaga kesehatan. Lebih lanjut Dr Prapti mengatakan, meminum jamu yang berbahan alami tanaman berkhasiat obat adalah cara bijak dan sehat yang harus diwariskan dan terus menjadi budaya bangsa Indonesia.
Sebab menurutnya, Indonesia memiliki potensi kekayaan sumber bahan tanaman berkhasiat obat yang melimpah, dan termasuk terbesar di dunia dan merupakan rumah bagi sekitar 30.000 jenis tanaman obat. “Sangat di sayangkan jika hal ini tidak bisa dioptimalkan,”ujarnya.
Cara simpel memanfaat herba
Pada kesempata Pelatihan Meracik Obat Keluarga, Dr Prapti juga mengajarkan langsung kepada kader Posyandu, masyarkat dan peserta undangan dari Dinas Kesehatan, Kota Tangerang Selatan, cara simpel dan cepat memanfaatkan tanaman herbal, seperti rempah dan rimpang yang ada di dapur keluarga sebagai racikan obat alami keluarga, yang selama ini telah digunakan secara turun-temurun oleh banyak keluarga di Indonesia.
Suharno, Kepala Dinas Kesehatan, Kota Tangerang Selatan, yang hadir di event pelatihan tersebut juga mendukung program pelayanan kesehatan tradisional berbasis ramuan herbal. “Kami sudah kordinasikan dengan lima (5) Puskemas di Tangerang Selatan, serta sudah siap memberikan pelayanan pengobatan secara alami, “ katanya saat memberikan sambutan.
Lebih lanjut, pihak Dinas Kesehatan, Kota Tangerang Selatan juga mengaku sudah mulai mendata dan memberikan pendampingan kepada pelayanan kesehatan alternatif dan komplementer lain seperti akupuntur, dan alternatif lainnya untuk memudahkan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan alami. (SA)